Surabaya, Sonora.ID - Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan bahwa Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat untuk mengelola program Bangga Kencana di Jawa Timur.
Menurutnya, hal ini karena sejak Februari sampai dengan saat ini masih dihadapkan pada Pandemi Covid-19. Meskipun demikian, dirinya menyatakan tidak patah semangat.
Selain harus mempertahankan prestasi yang telah diraih, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama mitra kerja masih tetap melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pelayan kepada masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Menyasar Kaum Milenial, BKKBN Luncurkan Program Bangga Kencana
Disampaikan, berbagai program terobosan atau inovasi di bidang pelayanan itu diantaranya adalah bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR).
Bidang pengendalian penduduk (Penduk), Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), Bidang Pelayanan Pelatihan dan Pengembangan dan Bidang Pelayanan Kesekertaritan atau dukungan manajemen.
Demikian dikatakan pada Press Conference bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Tim Kemenpan RB dalam acara "Penilaian Nasional Zona Integritas WBK-WBBM" di ruang Lestari Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Jl. Airlangga No. 31-33 Surabaya, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: DPP-KB Kota Palembang Sebut Alat Kontrasepsi IUD Paling Digemari
“Tanpa mengecilkan inovasi lainnya, siapbahagia.com dan Wisata Keluarga Berencana (KB) merupakan inovasi yang kami andalkan. Karena langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya di era New Normal”, kata Teguh.
Lebih lanjut Teguh memaparkan bahwa dari inovasi yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang signifikan. Ia menyampaikan, berdasarkan data Statistik Rutin (SR) September 2020 menunjukkan bahwa Contraceptive Prevalence Rate (CPR-T/R) mencapai 65,24 dan 75,74. Sementara untuk CPR Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP T/R) mencapai 24,79 dan 28,69 persen.
Teguh menambahkan, hasil capaian lainnya adalah pada angka Drop Out (DO) KB T mencapai 26,82 persen dan R mencapai 11,98 persen. Selain itu, jumlah keluarga yang menjangkau pelayanan informasi dan konseling melalui layanan siapbahagia.com disebut telah mencapai 6.824 keluarga.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Serapan Anggaran BKKBN Jatim Baru 70 Persen
BKKBN Jatim juga mengklaim bahwa tingkat kepuasan terhadap pelayanan Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, selama pandemi mencapai 95 persen (berdasar sumber aplikasi SIPALA. Hingga menjadi Juara I Tingkat Nasional ADPIN Award kategori Lini Lapangan.
BKKBN Jatim melalui siaran pers juga memaparkan bahwa saat November 2019 lalu, unit kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mendapatkan predikat ZI-WBK sebagai wujud komitmen jajaran pimpinan dan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Disampaikan bahwa predikat ZI - WBK (Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi) yang telah diraih BKKBN Jatim menjadi penyemangat untuk terus mempertahankan integritas dan akuntabilitas, berkinerja lebih efektif dan efesien, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: BKKBN Jatim Gelar Temu Penyuluh KB, Khofifah: Mulai Konselor, Sunat & Pindahan Rumah