Pulihkan Pariwisata Jabar Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Investasi

17 November 2020 21:00 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik Kurohman (kemeja biru-paling kanan) Saat Jumpa Pers WJIS 2020 di Savoy Homann Bandung, Selasa (17/11/2020)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik Kurohman (kemeja biru-paling kanan) Saat Jumpa Pers WJIS 2020 di Savoy Homann Bandung, Selasa (17/11/2020) ( )

Bandung, Sonora.ID - Dampak pandemi COVID-19 sangat terasa di berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor Pariwisata. Pandemi ini pun telah menyetop perjalanan pariwisata Jawa Barat (Jabar), dimana ada sekitar 2000 industri pariwisata dan ribuan pekerja pariwisata menjadi terpuruk.

Pada event West Java Invesment Summit (WJIS) 2020, Pemerintah Provinsi Jabar menawarkan 76 proyek pariwisata kepada investor baik dari macanegara ataupun domestik.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik Kurohman menyatakan, dengan menggenjot investasi pariwisata, turisme Jabar diharapkan kembali berdenyut cepat.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Meresmikan West Java Investment Summit

"Pariwisata sangat terdampak pandemi. Untuk itu, kami menggali potensi-potensi pariwisata di wilayah Jabar. Dalam WJIS ini ada 76 potensi investasi pariwisata yang kami angkat di 21 kabupaten/kota," ucap Dedi dalam jumpa pers WJIS 2020 di Hotel Savoy Homann Bandung, Selasa (17/11/2020).

Keindahan alam yang memesona, hamparan kebun teh, dan lanskap pantai, menjadi keunggulan destinasi wisata di Jabar. Selain itu, banyak destinasi wisata Jabar menyimpan sejarah peradaban.

Dedi menyatakan, keindahan alam dan sejarah yang tersimpan dapat dimaksimalkan dengan pengembangan dan pembangunan fasilitas. Dengan demikian, destinasi yang ditawarkan dalam WJIS 2020 dapat menjadi primadona wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Baca Juga: Ajang WJIS 2020 Digelar, Kali Ini Targetkan 600ribu Investor

"Kami tawarkan destinasi wisata berbasis air, seperti air terjun dan air panas. Kami tawarkan juga destinasi wisata berbasis alam. Dengan keindahan, destinasi wisata cukup dikembangkan dengan selfie economy (tempat swafoto) itu dapat menarik minat wisatawan," ucapnya.

Selain keindahan, minat wisatawan nusantara berwisata di Jabar sangat tinggi. Pada 2019 saja, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jabar mencapai 62 juta orang.

Menurutnya, untuk mengembangkan potensi dan memulihkan pariwisata Jabar, investor perlu dilibatkan. Tujuannya agar pengembangan dan pembangunan destinasi wisata dapat diakselerasi.

Baca Juga: Wagub Jawa Barat Ajak Masyarakat Pedesaan Untuk Tingkatkan Potensi dan Keterampilan Demi Genjot Ekonomi

"Kami ingin mengangkat potensi pariwisata yang ada dengan kerja sama. Karena kalau kami mengandalkan dana APBN, APBD Provinsi, maupun APBD kabupaten/kota, itu akan sulit," paparnya.

"Total nilai investasi dari 76 proyek yang ditawarkan dalam WJIS 2020 adalah Rp5,8 triliun. Kami berharap ketertarikan pariwisata Jabar akan makin tinggi, terutama dalam investasi pariwisata," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm