Surabaya, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya malam ini telah bersiap untuk kembali melaksanakan Debat Publik Kedua yang akan disiarkan melalui televisi secara langsung oleh iNews dan BBS Surabaya.
Debat kedua yang akan berlangsung di Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya akan dimulai pukul 19.00 - 21.00 WIB dengan pembatasan undangan, screening keamanan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan, Agus Turcham mengatakan bahwa pada debat kedua ini akan mengangkat tema tentang 'Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Surabaya' yang akan disampaikan melalui panelis terpilih kepada paslon Eri Cahyadi-Armuji dan paslon Machfud Arifin-Mujiaman.
Baca Juga: Debat Terakhir Pilkada Antar Calon Wakil Bupati Bangli
"Tema debat kedua ini Peningkatan Kesejateraan Masyarakat Surabaya. Ada lima orang panelis dari akademisi yang berbeda dari debat pertama. Mereka dipilih sesuai kriteria dan penandatanganan pakta integritas," kata Agus usai acara 'Media Briefing Debat Publik Kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020' di kantor KPU Kota Surabaya, Jalan Adityawarman Surabaya, Rabu (18/11/2020).
Agus menambahkan, selain penerapan prokes, pihak keamanan juga melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi debat publik kedua. Bahkan, para pendukung atau simpatisan dari paslon juga tidak diperbolehkan masuk di area gedung Dyandra untuk keamanan dan ketertiban.
Baca Juga: Surabaya Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Risma Minta OPD Operasi Prokes
"Pendukung tidak bisa masuk ke ruangan. Dan diharapkan paslon untuk tidak membawa massa dalam bentuk apapun karena ditengah kota. Untuk kemanan, ada screening penuh disekitar lokasi. Beradius 100 meter dari sekitar lokasi. Agar tidak ada teguran kepada KPU karena pelanggaran protokol kesehatan," ungkap Agus.
Sementara itu, sejak pukul empat sore pihak keamanan Polrestabes Surabaya telah menggelar apel pasukan pengamanan dan pengaturan akses hingga 'sterilisasi' sekitar lokasi Gedung Dyandra yang memang didesain hanya ada satu akses (one way) masuk dan keluar untuk keamanan.