Sonora.ID – Madani Film Festival merupakan salah satu festival film terbesar di Tanah Air yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta. Tahun ini akan diselenggarakan pada 20 November hingga 4 Desember.
Dalam penyelenggaraannya, festival ini memiliki program yang berfokus pada sosok legenda dangdut Indonesia, Rhoma Irama.
Meskipun Rhoma Irama terkenal sebagai musisi, namun ia juga produktif di dunia film. Sejak tahun 1970-an, tercatat sudah ada 29 film telah dibintangi olehnya.
Baca Juga: Film Terbaru Tom and Jerry akan Hiasi Bioskop 2021, Simak Disini Trailernya!
Garin Nugroho, produser kawakan Tanah Air sekaligus salah satu anggota dewan MFF, mengungkap alasan fokus Rhoma Irama dalam festival ini.
“Tema kehadiran Rhoma Irama di sini, yaitu Recovery. Ada sebuah sejarah panjang tentang bagaimana menjalankan dakwah lewat musik, politik dan globalisme,” ujar Garin Nugroho dalam konferensi press, Selasa (17/11/2020) dilansir dari Kompas.com.
Lebih lanjut, sutradara film Kucumbu Tubuh Indahku (2018) ini menyebut Rhoma Irama sebagai salah satu simbol revolusi.
Baca Juga: Bioskop XXI DKI Jakarta Sudah Buka Kembali, Ini Daftar Film yang Tayang!
“Ternyata hal ini telah menjadi sebuah revolusi yang kita lupakan atau tidak kita sadari. Dengan Festival Madani, kita berharap menemukan dan menghidupi peristiwa besar itu,” kata Garin Nugroho.
Tak dapat dipungkiri, selain sebagai musisi, Rhoma Irama juga sukses di dunia film baik secara popularitas maupun komersial.
Baca Juga: 5 Deretan Aktris Hollywood dengan Bayaran Tertinggi di Tahun 2020
Pada masanya, hampir semua film pelantun "Minuman Keras" ini selalu laku di pasaran. Satria Bergitar, misalnya.
Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pemasukan sebesar Rp 400 juta.