Dosen Uniska ini juga menyatakan alasan mengapa Ibnu Sina-Arifin paling eksis dalam survei. Selain incumbent, perpolitikan tentang figur pribadi sudah dilakukan jauh sebelum pemilu, kemudian ia memiliki jiwa pemimpin yang tidak dimiliki calon lainnya.
Ia juga sudah memiliki jaringan yang cukup bisa mempengaruhi masyarakat.
Sementara itu, Manajer LSP2KP Banjarmasin, Didi Achmadi menyatakan survey ini diambil dari 500 sampel yang dilakukan selama dua pekan.
Kategori yang diambil sampel, mulai dari gender, agama, usia, pendidikan dan pekerjaan.
Menurutnya, kedudukan tertinggi paslon Ibnu dan Arifin bisa disebut mendekati posisi kategori matahari tunggal. Pasalnya, nilai persentase kurang dari 5 persen sudah 50 persen.
Baca Juga: Perpusnas Minta Pemerintah Sultra Perhatikan Konten Lokal