Palembang, Sonora.ID - Menanamkan jiwa enterpreneur perlu dilakukan pada anak sejak usia dini. Jonathan selaku Fouder dari MyOffice dalam acara Smart Talk (19/11/2020) mengatakan bahwa jiwa enterpreneur berkaitan dengan karakter.
Anak perlu didorong agar menyukai tantangan, karena tidak ada orang sukses yang tidak menghadapi tantangan.
"Perlu diajarkan sejak dini, challengenya seperti apa, dulu anak kalau disekolah diberi tugas, sekarang challengenya anak-anak berkreasi dengan challenge yang diberikan. Misal kalau melihat mic, bisa diubah jadi apa? Anak-anak punya kareakter enterpreneur, kolaborasi, sosialisasi dengan baik, disekolah maupun di rumah. Enterpreneur berkaitan dengan karakter, dengan enterpreneur, bagaimana bisa menciptakan nilai tambah, misal jeruk modal 1000, bisa menjadi 20 ribu dipasar, ada value yang ditambah," ujarnya.
Baca Juga: Pendidikan Enterpreneur Menunjang Hadirnya Era 5.0
Ia menambahkan selain disekolah, anak juga perlu diajarkan jiwa enterpreneur di rumah.
"Misal membuka sepatu sendiri, diajarkan dari sisi mandiri, jangan terlalu sayang kepada anak. Diajarkan cara menahan diri, misal bermain gadget hanya 1 jam, dan anak akan diberikan reward," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengatakan bahwa secara statistik, enterpreneurship di Indonesia masih sedikit dan masih banyak peluang untuk mengembangkannya.
Baca Juga: Kunci Penting Menjadi Seorang Enterpreneur: Harus Banyak Belajar
"Di Palembang, lahannya masih hijau, banyak sektor yang bisa dimulai. Kuliner salah satunya, sektor lain adalah perkebunan, pertanian dan ini tidak harus butuh lahan besar. Jadi moderator atau makelar juga bisa dilakukan, banyak sektor yang bisa dipilih, itu tantangannya perlu inovasi agar menarik," ujarnya.
Bahkan ia menambahkan, untuk menjadi enterpreneur tidak harus memiliki modal dahulu, yang terpenting adalah skill dan networking.
"Modal pertama adalah mental dan kareakter, oleh sebab itu perlu diajarkan sejak dini skill dan networking. Mentor juga diperlukan untuk membantu membuat bisnis agar menjadi besar. Harga juga perlu inovasi, jangan menjual dengan harga modal, bisa diinovasikan misal beli 2 dapat gimick, tapi sudah di up 20 sampai 30% dari modal," sambungnya.
Baca Juga: Entrepreneur Wajib Baca! Ingat 4 Hal Ini Sebelum Menjual Bisnis Anda