Sonora.ID - Perjalanan kehidupan setaip orang memiliki tantangan dan sisi baiknya masing-masing, namun pada usia sekitar 25 tahun, kekhawatiran akan hidup akan terjadi berkali-kali lipat.
Hal ini dinamakan sebagai quarter life crisis, yaitu ketika seseorang dalam usia sekitar 25 tahun mempertanyakan tujuannya dalam hidup.
Pada fase ini, banyak orang yang kemudian merasa khawatir akan masa depannya dan cemas tidak bisa memiliki kehidupan yang layak untuk dirinya.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Khawatir Bencana Alam Warnai Penghujung 2020: 'Mudah-mudahan Aku Salah'
Meski kekhawatiran tersebut wajar, namun khawatir yang berlebihan justru akan membawa dampak negatif pada kesehatan fisik.
Sistem Saraf
Siapa yang sangka, ternyata kekhawatiran yang timbul bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah, hal ini yang kemudian berefek buruk pada sistem saraf.
Ditambah lagi semua aktivitas yang terjadi di luar tubuh pun berdampak pada otak melalui sistem saraf tersebut.
Saraf ini terdiri dari tiga bagian yaitu tulang belakang, saraf, dan neuron.
Baca Juga: Rambut Berminyak dan Gampang Lepek, Berikut 5 Cara Mengatasinya!
Jantung
Kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan juga bisa memengaruhi kesehatan jantung, apa lagi jika dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
Pasalnya, khawatir bisa meningkatkan hormon kortisol yang tidak hanya menyebabkan stres tetapi juga menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.
Hormone ini juga yang bisa menyebabkan nyeri otot di berbagai bagian tubuh seperti punggung, sakit kepala, dan bagian lainnya.
Baca Juga: Nasi Padang Tinggi Kalori, Begini Cara Makan Sehat Nasi Padang!
Pencernaan
Tak heran seseorang yang sedang cemas atau khawatir biasanya tidak memiliki napsu makan yang baik, sehingga akan berpengaruh pada sistem pencernaan.
Di sisi lain, sistem saraf yang terpengaruh juga berdampak pada saluran pencernaan, sehingga banyak orang yang khawatir kemudian merasakan mual.
Bahkan lebih dari itu, rasa cemas juga bisa berpengaruh pada sirkulasi darah di dalam tubuh.
Alangkah lebih baiknya, untuk tetap melakukan yang terbaik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga rasa cemas dan khawatir tersebut bisa dilupakan perlahan.
Baca Juga: Indonesia Diambang Resesi, Stafsus Menkeu: Masyarakat Tak Perlu Khawatir