Pasalnya, dalam foto tersebut menunjukkan kondisi pohon yang tidak prima, banyak ranting atau cabang yang patah, dan daunnya pun tidak tumbuh merata.
“Pohon ini terlihat seperti diseret di belakang truk dengan rantai kemudian melalui api dan dipadamkan dengan air selokan,” ungkap salah satu warganet di kolom komentar foto tersebut.
Ada juga yang menyamakan pohon tersebut seperti kondisi dunia di tahun 2020 yang dilanda virus corona.
“Pikirkan pohon itu terkena virus corona,” tulis warganet lainnya.
Baca Juga: Ada Pocong di Drakor 'Star Up', Warganet: Pocong Aja Udah ke Korea Gue Kapan?
Pohon setinggi 75 kaki atau setara dengan 22,8 meter tersebut saat ini dibanjiri dengan komentar yang tidak mengenakan, namun pihak Rockefeller Center tetap membalas dengan nada positif.
“Tunggu saja sampai lampu-lampu saya (pohon Natal) menyala,” balasnya masih di dalam kolom komentar.
Diketahui sebelumnya bahwa pohon ini disumbangkan oleh seorang pemilik toko kelontong yang berharap pohon tersebut bisa menjadi lambang harapan di tengah Covid-19.
“Kami merasa sangat terhormat untuk menyumbangkannya, dan mudah-mudahan kami membawa kegembiraan ke dalam kehidupan beberapa orang di masa ini,” ungkap Paula Dick seorang pemilik toko tersebut.
Baca Juga: Bikin Kerumunan, Puncak HKN Ke-56 di Banjarmasin Diserang Warganet.