Semarang, Sonora.ID - Setiap mahasiswa ingin sekali lulus tepat waktu dengan IPK tinggi. Oleh karena itu, mereka akan dianggap oleh lingkungan sekitarnya sebagai mahasiswa yang pintar dan pekerja keras.
Adanya anggapan di masyarakat bahwa mahasiswa yang kuliahnya lancer pasti akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan
Akan tetapi, beberapa mahasiswa justru menghabiskan lebih banyak waktu kuliah lebih lama daripada mahasiswa lainnya.
Bukan karena tidak mampu atau malas, tetapi ada banyak faktor lain yang mungkin menjadi penyebab dari situasi ini. Nah, ini beberapa alasanya.
Baca Juga: Awas! Ini Daftar Wilayah yang Diprediksi BMKG Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini
Sibuk Kerja
Keinginan untuk belajar mandiri dan nggak merepotkan orang tua membuat banyak mahasiswa akhirnya memutuskan kuliah sambil kerja.
Tapi nggak sedikit juga yang kesulitan membagi waktu atau karena asyik kerja dan punya uang sendiri sampai lupa dengan kewajiban di kampus.
Salah Ambil Jurusan
Nggak sedikit mahasiswa yang setelah beberapa bulan mengikuti kegiatan perkuliahan justru merasa kalau mereka telah salah mengambil jurusan.
Kesulitan memahami materi kuliah, nggak menikmati kegiatan di kampus, sampai nggak menemukan passion di jurusan yang diambil biasanya dirasakan oleh mahasiswa salah jurusan.
Baca Juga: Fintech P2pl Memperluas Akses Pendanaan Bagi Umkm Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Tapi walaupun sadar kalau jurusan yang mereka ambil tidak sesuai dengan passion yang dimiliki, mereka tetap bertahan dan nggak mencoba ikut tes lagi untuk pindah jurusan dengan berbagai alasan seperti:
Takut mengecewakan orang tua, sayang dengan biaya yang sudah di keluarkan, atau karena usia yang nggak memungkinkan untuk ikut tes lagi.
Dosen Pembimbing Super Sibuk
Ini juga masalah banyak mahasiswa yang sedang skripsi. Bingung menentukan judul penelitian dan butuh bimbingan ternyata dosen sibuk dan sulit ditemui.
Sekalinya bisa ditemui ternyata dosen nggak bisa lama-lama.
Apalagi kalau dosen pembimbing perfeksionis, skripsi dicoret-coret dan harus revisi berkali-kali. Kalau sudah begini mahasiswa cuma bisa sabar dan banyak berdoa.
Baca Juga: Upaya Penanggulangan Banjir, Pemprov DKI Jakarta Distribusikan
Sibuk Organisasi
Terdapat dua tipe mahasiswa dalam setiap kampus, yakni mahasiswa 'kupu-kupu' (kuliah pulang) yang langsung pulang setelah kegiatan berlangsung.
Tipe kedua adalah mahasiswa 'kupat’ (kuliah rapat) yang tetap berada di kampus untuk ikut serta dalam kegiatan organisasi bahkan hingga larut malam.
Sayangnya, mahasiswa yang terlalu fokus dengan kegiatan organisasi dan tidak dapat membagi waktunya dengan baik justru akan membuatnya bertahan lebih lama di kampus.
Bukannya mengembangkan diri, kamu bisa jadi mahasiswa abadi dengan segudang prestasi deh.
Baca Juga: Pertama Bagi Indonesia, Tim VIK Kompas.com Berhasil Menangkan Award di Kavli AAAS