“Jadi alat ini dapat menyaring udara kotor menjadi udara bersih dan mencegah penularan virus Covid-19,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Arif, untuk crane pemulasaran jenazah versi 3.0, sebenarnya sudah pernah dipresentasikan kepada Wali Kota beberapa waktu lalu.
Namun begitu, ia menyebut ada penambahan yang harus dilengkapi sehingga alat ini semakin canggih. Berikutnya, untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat hanya memerlukan waktu sekitar 38 detik saja.
“Alat ini diturunkan dengan katrol dan tali yang dikendalikan oleh remote control. Kemudian alat ketiga yaitu, Ventilator Command Center yang berfungsi mengendalikan dan memonitor ventilator dari jarak jauh,” ungkapnya.
Seusai kegiatan tersebutm tanpa menunggu lama, Risma juga menerima ransum untuk pasien Covid-19 dari PT Sampoerna dengan total 4.500 pcs.
Ia pun menjelaskan, selama pandemi Covid-19 anggaran memberi permakanan pasien Covid-19 tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD).