Sonora.ID - Sejumlah warga berbondong-bondong menyisir saluran irigasi untuk menemukan uang ratusan juta yang tersebar di tempat tersebut.
Salah seorang petani, Nur Khamid mengaku telah mendapatkan Rp 10 juta yang terdiri dari uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 10.000.
"Awalnya saya hanya menemukan Rp 100 ribu. Saat itu saya hendak membersihkan aliran irigasi di ladang," kata Nur Khamid seperti dilansir dari Tribun Jateng, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Temukan Batu Meteor, Pria Asal Tapanuli Ini Dapat Rp 200 Juta dari Kolektor Asal Amerika
Nur Khamid menjelaskan beberapa dari uang tersebut ada yang basah bahkan kotor karena terkena lumpur.
"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur. Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi. Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," jelasnya.
Selain Nur Khamid, banyak dari petani lainnya yang berhasil mengumpulkan uang yang tersebar di saluran irigasi itu.
"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu. Kalau saya hampir Rp 10 juta," jelasnya.
Peristiwa misterius tersebut terjadi di desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah pada Jumat (20/11/2020) sore.
Hingga saat ini kejelasan pemilik uang yang ditaksir mencapai Rp 100-an juta tersebut masih menjadi misteri.
Agus Arjito, Kepala Desa Plumbon, menuturkan sempat membawa contoh uang tersebut ke kantor BRI terdekat di desanya.
Baca Juga: Heboh Resepsi Undang 2.000 Tamu, Pejabat Ini Dipanggil Polisi
Pegawai bank yang memeriksanya memakai alat deteksi menyatakan uang tersebut asli.
"Uang itu asli bukan uang palsu. Total uang yang bisa kami data di angka Rp 23 juta, itu belum yang ditemukan warga lain. Kami baru mendata 12 petani yang pertama kali menemukan uang tersebut," imbuhnya.
Pemerintah Desa Plumbon sudah berkoordinasi dengan desa di sekitanya mengenai uang tersebut.
"Sejauh ini tidak ada yang merasa kehilangan uang, apalagi jumlahnya puluhan juta," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Uang Puluhan Juta Tersebar di Saluran Irigasi, Warga Sisir Area, Ada Petani Kumpulkan Rp 10 Juta"