Sonora.ID – Berbagai macam perusahaan farmasi dan para ahli di berbagai dunia saat ini sedang berusaha untuk mengembangkan vaksin virus corona sebagai upaya mengakhiri pandemi yang terjadi.
Pengembangan vaksin membutuhkan waktu yang tidak singkat, vaksin harus melalui beberapa tahap sebelum dipasarkan.
Vaksin harus melalui uji klinis tiga tahap, kemudian mendapatkan persetujuan setelah terbukti aman dan efektif.
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Jubir Wapres Sebut Ada Kabar Yang Mengembirakan, Apa Itu?
Sejauh ini, beberapa vaksin yang dikembangkan sejumlah perusahaan menunjukkan hasil cukup baik dalam uji coba klinis fase 3. Bahkan, diklaim keefektifannya mencapai lebih dari 90 persen.
Berikut ini adalah kisaran dari harga jual masing-masing calon vaksin buatan beberapa perusahaan yang tengah menjalani uji klinis tahap 3:
Sinovac
Dikabarkan Reuters, 16 Oktober 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Jiaxing Timur mengatakan dua dosis kandidat vaksin CoronaVac diperkirakan akan menelan biaya 200 yuan atau setara Rp 421.408,75 per dosis.
Baca Juga: Uji Coba Vaksin Covid-19: Gubernur Sulsel Siap Jadi Relawan, Pj Walikota Pikir-Pikir
Adapun, vaksinasi pada kelompok berisiko tinggi telah dimulai. Ratusan ribu orang telah diberi vaksin eksperimental dalam uji coba tahap akhir, sebagai bagian dari program inukulasi darurat pada Juli 2020.
Vaksin CoronaVac disebut mampu memicu respons imun yang cepat, tapi menghasilkan tingkat antibodi lebih rendah daripada orang yang telah pulih dari infeksi Covid-19.
Namun, otoritas China belum merilis rincian harga secara resmi vaksin Covid-19 potensial yang dikembangkan Sinovac Biotech.
Sementara itu, Bio Farma Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya membeli 40 juta dosis dari Sinovac, dengan biaya sekitar Rp 200.000 per dosis.
Moderna
Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, bekerja sama dengan National Institutes of Health mengembangkan vaksin corona, dengan nama mRNA-1273.
Dilansir CNA, Minggu (22/11/2020), harga vaksin dibanderol perusahaan antara 25 hingga 37 dollar AS atau setara Rp 354.125 hingga Rp 524.105 per dosisnya.
Sebelumnya, berdasarkan data sementara uji klinis tahap akhir, vaksin buatan Moderna diklaim mempunyai efektivitas mencapai 94,5 persen.
Vaksin ini bergantung pada penyuntikan potongan materi genetik virus, mRNA ke dalam sel manusia. Vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis, selang waktu empat minggu.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Sebut Sebelum Diberi ke Masyarakat Vaksin Akan Lewati Uji Klinis, BPOM dan Fatwa MUI
Pfizer dan BioNTech
Pfizer Inc yang bekerjasama dengan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, telah setuju memasok 100 juta dosis ke Amerika Serikat.
Harga yang disepakati adalah 39 dollar AS atau setara Rp 552.435 untuk dua suntikan.
Artinya, per dosis vaksin Pfizer dihargai sekitar 19,50 dollar AS atau setara Rp 276.217, dengan opsi memasok 500 juta dosis di bawah ketentuan baru.
Dilansir New York Times, Pfizer dan BioNTech mengembangkan vaksin yang dinamai BNT162b2, dengan menggunakan m-RNA.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Siap Jadi Relawan Pertama Vaksin Covid-19 di Sulsel
Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin yang dikembangkannya 95 persen efektif dan tidak memiliki efek samping serius.
Data menunjukkan vaksin tersebut dapat mencegah Covid-19 yang ringan dan parah.