Sonora.ID - Hari Minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 22 November 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunggah sebuah foto yang menuai komentar publik.
Dalam foto tersebut, Anies terlihat sedang duduk dengan berbalutkan kain sarung, dan membaca buku yang berjudul ‘How Democracies Die’.
Orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut pun menuliskan keterangan di foto tersebut ucapan selamat pagi untuk para pengikutnya.
“Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” tulisnya.
Namun, warganet seakan memiliki teori sendiri yang membuat kolom komentar foto tersebut penuh dengan dugaan sindiran di balik judul buku yang dibaca Anies.
Seperti yang dituliskan oleh pemilik akun Instagram @ozonnmariana yang menilai bahwa buku tersebut sebagai sindiran.
View this post on Instagram
Baca Juga: Beri Dukungan untuk Anies Baswedan, Karang Taruna se-DKI: Jangan Ganggu Gubernur DKI Jakarta!
“Judul bukunya kode keras! Sehat selalu Pak! Salah dari Jabar,” tulis salah satu warganet yang saat ini komentar tersebut sudah disukai lebih dari 3.800 akun lainnya.
Terkait dengan unggahan yang langsung ramai karena dianggap menyindir pemerintah pusat tersebut, politikus PPP, Arwani Thomfi pun angkat bicara.
Dikutip dari Kompas.TV, pihaknya menyatakan bahwa sah-sah saja jika warganet memiliki tafsiran akan unggahan foto tersebut.
Baca Juga: Hampir 10 Jam Diperiksa Polisi, Anies Baswedan: Semua Dijawab Sesuai Fakta
“Karena ini sudah diunggah di publik media sosial, jadi sah-sah saja netizen mau menafsirkan seperti apa. Bahwa Pak Anies sedang memikirkan negara ini seperti apa,” ungkapnya menjelaskan.
Senada dengan hal itu, politikus PAN, Saleh Daulay juga menyatakan memang memungkinkan netizen beranggapan seperti itu, ditambah lagi melihat kondisi belakangan ini.
“Bisa saja mereka mengatakan foto Anies Baswedan yang sedang membaca buku itu, sebagai kritikan kepada pemerintah, karena kita tahu kasus belakangan ini,” jelasnya.
Namun, pihaknya juga berharap agar pemerintah pusah dan daerah masih terus bersinergi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga: Ada Kesan Kecewa di Balik Sindiran untuk Ahok yang Tak Hadiri Perayaan Imlek Nasional