Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel menargetkan Masjid 99 Kubah di Center Point Of Indonesia (CPI) sudah dapat digunakan pada bulan Ramadan 2021 mendatang.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menuturkan, pemanfaatan Masjid 99 Kubah ini tidak bisa ditunda lebih lama. Apalagi,masyarakat khususnya pengunjung kawasan CPI sudah sangat membutuhkan Masjid 99 Kubah untuk beribadah.
"Bagaimana pun juga ini tidak boleh ditinggal terlalu lama, karena bagaimanapun juga ini sangat dibutuhkan bagi para pengunjung CPI, ini kan semakin ramai tentu dengan hadirnya Masjid 99 Kubah ini akan semakin melengkapi fasilitas yang ada ada di CPI ini," kata Nurdin, belum lama ini.
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Makassar 2020, KPU Tambah Durasi Jawab Paslon
Pihaknya memastikan pengerjaan masjid di jantung kota Makassar ini akan dimulai paling lambat pertengahan bulan Januari 2021. Adapun berdasarkan estimasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, kebutuhan anggaran untuk pekerjaan Masjid 99 kubah mencapai Rp22 miliar.
"Kita sudah hitung kira-kira butuh Rp 22 miliar dulu, itu sudah fungsional itu sudah bisa dipakai toilet, tempat wudhu, terus pelataran sudah bisa selesai," lanjutnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas PUTR Sulsel, Edy Rahmat menambahkan, Januari tahun depan, pihaknya akan memulai proses lelang fisik. Pihaknya masih menghitung biaya untuk mengganti material kubah masjid yang terbuat dari Alkopan.
Edy menuturkan, pengerjaan seluruh item masjid sesuai rekomendasi tim audit fisik membutuhkan anggaran mencapai Rp70 miliar.
"Januari sudah dilelang. Target untuk di pakai sebelum bulan Ramadhan. Rencana kita lakukan berbuka puasa di Lego-Lego dan shalat tarawih di Masjid 99 Kubah. Begitu juga sholat subuh bisa di Masjid 99 Kubah," imbuh Edy.
Baca Juga: Usul Dana Rp 20 Milyar, Pemprov Sulsel Target Masjid 99 Kubah Rampung 2021
Selain itu, Dinas PUTR juga tahun ini menganggarkan penyelesaian lego-lego untuk tempat bersantai publik di area sekitar masjid senilai Rp24 miliar.
Di antaranya pengerjaan tiang pancang untuk tempat duduk, trotoar untuk pejalan kaki dan pembenahan tepi pantai. Lebih lanjut, Edy memastikan, nantinya akses masyarakat ke wilayah ini gratis.