Apel Siaga Pilkada, Gubernur Jatim: Calon, Parpol & Pendukung Harus Saling Jaga & Disiplin Prokes

24 November 2020 15:50 WIB
Gubernur Khofifah saat Apel Siaga Pilkada serentak di lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (23/11/2020).
Gubernur Khofifah saat Apel Siaga Pilkada serentak di lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (23/11/2020). ( Sonora FM Surabaya)


Surabaya, Sonora.ID – Jelang pilkada serentak 9 Desember 2020, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat dapat menjaga protokol kesehatan dan suasana tetap kondusif atas perbedaan pilihan.

Empat belas hari lagi akan berlangsung pilkada serentak. Kita jaga agar pilkada dalam suasana pandemi Covid-19 ini tetap berjalan berkualitas saling menjaga protokol kesehatan dan perbedaan pilihan dalam suasana saling menghormati.

“Baik calon, partai pengusung, maupun pendukung harus sama- sama menjaga. Hindari kluster pilkada,” ungkap Khofifah saat Apel Siaga Pilkada serentak aman damai 2020 di lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov Jatim Siapkan Detail Plan

Seperti diketahui, sebanyak 19 kabupaten/kota di Jawa Timur akan melangsungkan pilkada serentak 9 Desember mendatang. Terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, masing-masing Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.

Menurut Khofifah, berbeda pilihan politik adalah sesuatu yang wajar dan lumrah dalam perhelatan demokrasi. Namun demikian, masyarakat tetap harus mengedepankan tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan meski pilihan calon pemimpinnya berbeda.

Baca Juga: Hati-hati! BMKG Prediksi 28 Provinsi Alami Cuaca Ekstrem, Jatim Hujan Lebat

Ia menyebut, siapapun nantinya yang terpiliih dalam Pilkada 2020 merupakan putra-putri terbaik bangsa. Maka dari itu, setelah Pilkada usai kepemimpinan mereka harus didukung penuh meski saat pilkada bukan merupakan pilihan politik.

“Poinnya adalah bagaimana penyelenggaraan Pilkada 2020 ini harus berlangsung dengan penuh rasa persaudaraan , tanpa ada tekanan dari manapun. Kita junjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan, dan kesatuan agar pilkada berlangsung lancar, aman, dan damai, serta tetap mematuhi aturan kesehatan Covid-19,” imbuhnya.

Di lain sisi, Khofifah juga menekankan agar ASN netral. Jauhi praktik politik yang negatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Telah Terbitkan Surat Keputusan UMK Tahun 2021

Jangan sampai ada hal yang berpotensi kurang konstruktif yang berakibat pilkada serentak menimbulkan suasana menjadi tidak aman dan kondusif.

“Mari kita sukseskan bersama Pilkada Serentak 2020 agar menghasilkan pimpinan daerah yang baik dan berintegritas,” tuturnya.

Terkait situasi pandemi Covid-19, Khofifah juga mengajak semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama proses pilkada berlangsung.

Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus menjadi standard operating procedure (SOP), khususnya di masa kampanye dan pemungutan dan penghitungan suara.

“Semua harus mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum usai. Sekali lagi mohon saling menjaga jangan sampai timbul klaster pilkada,” pungkasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja Bangga Kencana, Kepala BKKBN RI Kunjungi Jatim

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm