Pernikahan Bukanlah sebuah Kompetisi, Psikolog: Tak Perlu Buru-Buru

25 November 2020 16:00 WIB
Pernikahan Bukanlah sebuah Kompetisi, Psikolog: Tak Perlu Buru-Buru
Pernikahan Bukanlah sebuah Kompetisi, Psikolog: Tak Perlu Buru-Buru ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Banyak fresh graduate yang kemudian berlomba untuk mendapatkan pekerjaan, lalu setelah sukses mendapatkan pekerjaan, tak sedikit juga yang memutuskan untuk menikah.

Karena tak sedikit anak muda yang menjadikan menikah muda sebagai tujuan utamanya dengan alasan yang beragam pastinya.

Ditambah lagi pada masa pandemi ini, banyak yang memanfaatkannya sebagai momen untuk menyelenggarakan acara yang sederhana dan dengan tamu yang tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pernikahan Anak Usia Dini di Makassar Naik

Melihat tren menikah muda tersebut, psikolog menyatakan bahwa pernikahan bukanlah sebuah hal yang udah, butuh modal materi dan juga mental.

Di sisi lain, ketika satu saja pihak dari lingkungan pertemanan memutuskan menikah, maka tak jarang hal itu dijadikan patokan, seakan-akan pernikahan menjadi kompetisi dalam lingkungan pertemanan.

Seorang psikolog menyatakan bahwa memang pernikahan tidak perlu dilakukan dengan terburu-buru apa lagi dengan usia yang masih belasan.

Baca Juga: Jokowi Teken UU Perkawinan, Peraturan ini Lebih Untungkan Wanita

Pasalnya, pernikahan muda memiliki banyak risiko, salah satunya adalah karena ketidakpahaman kedua pihak tentang kehidupan pernikahan itu sendiri.

“Menikah muda rawan sekali dengan emosi yang belum stabil. Mudah meledak-ledak, yang akhirnya membuat pertengkatan jauh lebih hebat,” ungkapnya menjelaskan.

Jika hal ini terjadi, kemungkinan akan ada pihak yang merasa dirugikan, dan kemudian memutuskan untuk berpisah.

“Akhirnya cara penyelesaiannya pun bisa lebih rumit. Belum lagi jika sudah punya anak, semua ini perlu kematangan,” sambungnya menjelaskan.

Baca Juga: 7 Alasan Jangan Pernah Sia-Siakan Laki-Laki yang Family Oriented

Dalam pernikahan muda, kedua pihak harus memiliki empat hal yang memang sudah dipahami sejak awal memutuskan akan menikah.

Hal itu adalah kemampuan untuk membangun relasi yang sehat dengan pasangan, pengertahuan kehadiran dan pengasuhan anak, pengetahuan pengelolaan keuangan, serta pengetahuan hukum seputar keluarga dan perkawinan.

Dengan demikian, penting adanya pembicaraan yang terbuka sebelum menikah, dengan membuat kesepakatan yang menjadi jalan tengah dari keinginan kedua pihak.

Baca Juga: Urutan Golongan Darah yang Paling Lama Jomblo, Golongan O Selalu Punya Pacar?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm