Jangan Disepelekan! Tetap Waspada DBD di Masa Pandemi

25 November 2020 14:55 WIB
Bukan Corona, DBD Justru Jauh Lebih Mematikan dan Mengancam Indonesia
Bukan Corona, DBD Justru Jauh Lebih Mematikan dan Mengancam Indonesia ( )

Semarang, Sonora.ID - Meski pandemi Covid-19 masih melanda dan menjadi sorotan utama saat ini, Anda tak boleh menurunkan kewaspadaan akan penyakit lain. Di musim hujan seperti sekarang, rawan akan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Orang yang menderita DBD akan mengalami penurunan jumlah cairan dan trombosit atau keping darah. Kondisi ini memicu sejumlah gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, muntah, nyeri otot dan sendi, serta bintik-bintik merah di kulit. DBD dapat diobati dengan perawatan medis.

Sangat penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit mematikan ini. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh:

Baca Juga: Penurunan Kasus di 2020, Dinkes Sumsel Tetap Imbau Masyarakat Waspada DBD

1. Konsumsi sayuran

Mengonsumsi sayuran hijau diyakini dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Dilansir dari Kompas.com menurut sebuah eksperimen yang dilakukan pada tikus, makan sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kol dapat membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein pada permukaaan sel yang diperlukan untuk membuat kerja sistem kekebalan tubuh optimal.

Tikus sehat yang tidak makan sayuran hijau diketahui mengalami penurunan protein permukaan sel 70-80 persen. Namun, ada pilihan juga untuk mengonsumsi sayuran berwarna oranye yang mengandung vitamin A.

Vitamin A diketahui bermanfaat untuk menguatkan fungsi penglihatan. Selain itu, vitamin ini dapat juga menjaga kesehatan kulit, gusi, gigi, dan yang terpenting adalah meningkatkan sistem imunitas untuk melawan virus. Sayuran dengan vitamin A antara lain ubi manis, labu, belewah, dan aprikot kering.

2. Konsumsi buah

Beberapa buah diketahui mengandung vitamin C dan zat anti oksidan yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebut saja lemon.

Salah satu senyawa baik yang terkandung dalam lemon adalah bio-flavonoid yang terkenal dengan kemampuannya melawan radikal bebas penyebab kanker. Ada juga apel.

Melansir dari Kompas.com, sebuah penelitian pada 2015 menemukan, orang yang makan satu buah apel setiap hari menggunakan lebih sedikit obat. Apel juga kaya serat sehingga membantu mengurangi peradangan umum selama infeksi. 

Baca Juga: Cegah DBD, Dinkes Palembang Distribusikan Larvasida ke Masyarakat

Konsumsi makanan bervitamin D Konsumsi vitamin D diketahui bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sejumlah makanan yang mengandung vitamin D, antara lain jamur, ikan salmon, kuning telur ikan tuna, dan hati sapi. Vitamin D juga dapat dijumpai dalam wujud suplemen yang tersedia di apotek-apotek.

Tapi sebelum mengonsumsi suplemen ini, sioapa saja dianjurkan untuk konsultasi dulu dengan dokter.

3. Olahraga teratur

Olahraga cukup diperlukan bukan hanya akan mempercepat proses metabolisme, tapi juga mendongkrak sistem imunitas. Melansir dari Kompas.com (29/04/2009), bila memungkinkan, seseorang dianjurkan melakukan latihan selama 45 menit dengan intensitas 4 sampai 5 kali dalam sepekan.

4. Istirahat cukup

Tidur cukup menjadi salah satu kunci terwujudnya kekebalan tubuh yang kuat. Orang yang tidur minimal delapan jam setiap malam selama dua pekan terbukti lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri.

Sementara orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam akan empat kali lebih mudah mengalami flu karena virus dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh jam atau lebih.

Hal itu disebabkan selama tidur tubuh melepaskan sitokin, sejenis protein yang membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Selain Covid-19, DBD Masih Menjadi Ancaman Utama di Kota Semarang

5. Jaga kebersihan

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi salah satu cara untuk tetap sehat. Melansir dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) www.p2p.kemkes.go.id, disebutkan pemberantasan sarang nyamuk menjadi cara paling efektif untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD).

Selain itu, perlu ditambah membudayakan perilaku hidup bersih dan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk, seperti tidur dengan memasang kelambu, menggunakan lision antinyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk

PenulisIyeng Veda
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm