Semarang, Sonora.ID - Pandemi virus Corona rasanya membuat wisatawan menjadi lebih "kreatif" untuk mencoba hal baru saat berwisata.
Banyak yang mulai menjajal wisata dengan campervan atau motorhome atau yang awam disebut mobil karavan guna menjaga jarak satu sama lain.
Tentunya pengalaman wisata dengan campervan di Indonesia tidak kalah dengan wisata di Selandia Baru, negara yang lebih dulu mempopulerkan wisata dengan konsep ‘nomadik’ ini.
Bandung, Yogyakarta, dan Bali menjadi destinasi wisata campervan yang paling populer di Indonesia. Hingga saat ini, semakin banyak juga wisatawan yang menjelajah ke provinsi lain.
Baca Juga: Sedot Wisatawan, Penampilan Barongan Meriahkan Objek Wisata di Blora
Konsep wisata campervan mungkin terdengar sama dengan roadtrip, namun bedanya di campervan wisatawan tak perlu repot keluar masuk hotel, karena ‘kamarnya’ sudah ada di dalam mobil. Memilih tidur di dalam tenda atau di dalam mobil campervan tentu menjadi satu sensasi tersendiri.
Urusan makan, minum, dan mandi bisa dilakukan juga di dalam mobil. Jika anda hendak berwisata dengan campervan ini, tentu harus merogoh kocek sedikit lebih dalam dibandingkan bermalam di hotel. Perlu melakukan perencanaan keuangan terlebih dahulu sehingga tabungan anda tidak ‘jebol’.
Dibalik keunikan wisata campervan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk menggunakan campervan untuk berwisata:
1. Gali informasi
Mampu menyetir jarak jauh bukan satu-satunya syarat untuk bisa memulai wisata campervan.
Turis yang belum pernah melakukannya bisa menggali informasi mengenai kegiatan ini dari blogger atau komunitas yang sudah sering melakukannya. A
da banyak blogger atau komunitas campervan di Indonesia yang tidak ‘pelit’ ilmu mengenai campervan, beberapa di antaranya bisa ditemui di Instagram, seperti; @indonesiacamperspot, @campervan_id, @campvy, @keluarga.kusmajadi, @roadtripindonesia, @nuvantara, @pukucamper, dan masih banyak lagi.
2. Kemas praktis
arena ruangannya yang tak terlalu besar, maka sebaiknya tak perlu membawa banyak barang seperti baju atau sepatu saat wisata campervan. Berkemaslah secara ringkas dan ringan, sehingga area duduk atau area tidur di dalam mobil tak jadi sempit.
Baca Juga: Ingin Rasakan Liburan Lebih Dekat dengan Alam? 5 Tempat Wisata di Semarang Ini Bisa Jadi Solusinya
3. Medan dan cuaca
Jika telah memahami teknik menyetir mobilnya, buat juga perhitungan mengenai medan dan cuaca di destinasi yang dituju.
Jangan sampai lupa membawa perlengkapan hujan karena tak mengira kalau destinasi yang dituju sedang mengalami musim hujan di waktu kedatangan.
Perhitungkan juga kapasitas bensin serta air bersih dengan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain. Bekali diri dengan peta digital dan manual serta alat komunikasi tambahan lainnya yang bisa digunakan untuk keadaan darurat.
4. Siap-siap mandiri
Wisata campervan mengharuskan diri menjadi lebih mandiri, karena harus melakukan segala sesuatunya sendiri, mulai dari memasak hingga membuang kotoran.
Jika berniat melakukan kegiatan wisata ini bersama keluarga atau teman, mulailah berbagi tugas sehari-hari di sepanjang perjalanan. Jangan lupa berbagi tugas untuk urusan menyetir.
5. Tenggang rasa
Sama halnya dengan berbagi tugas, soal tenggang rasa terhadap penumpang lain juga tak boleh dilupakan. Misalnya jika membawa anak kecil, menepilah sejenak untuk bermain jika ia sudah merasa bosan dalam perjalanan.
Baca Juga: PMI DIY Gandeng Komunitas Jeep dalam Operasi Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi
Atau juga saat ada teman yang mabuk darat. Jangan paksakan tetap menyetir sehingga kondisi kesehatannya menjadi lebih buruk.
Keberadaan mobilnya yang berbentuk besar juga mungkin masih terlihat baru di jalanan Indonesia. Oleh sebab itu, jangan egois saat menyetir dan parkir di tempat umum.