Semarang, Sonora.ID - Taman Indonesia Kaya merupakan taman budaya pertama di Semarang dengan konsep panggung outdoor. Taman yang berdesain futuristik ini nantinya dapat digunakan sebagai pentas seni dan budaya yang berasal dari komunitas yang ada di wilayah Jawa Tengah untuk menjadi wadah berekspresi para seniman untuk dapat dinikmati masyarakat secara gratis.
Sebelum menjadi Taman Indonesia Kaya, dulunya merupakan Taman Menteri Supeno atau akrab dengan sebutan Taman KB (Keluarga Berencana).
Selain futuristik, taman ini juga akan lebih hijau dengan penanaman beberapa jenis tanaman serta pepohonan.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Berkunjung Ke Museum Ketera Api di Ambarawa
Selain itu patung Ibu dengan dua anak yang selama ini menjadi ikon Taman KB, Bahkan patung tersebut sampai sekarang masih ada, tepatnya berdiri di bagian timur Panggung Budaya, Taman Indonesia Kaya. Bentuk dari Taman KB dulunya merupakan sebuah taman dengan rindang pepohonan, lengkap dengan area bermain anak-anak.
Taman yang memiliki luas 5.000 meter persegi ini merupakan proyek kerjasama pemerintah Semarang dengan program CSR dari Djarum Foundation.
Taman ini memiliki dua panggung teater dengan kapasitas 400 dan 1.000 orang. Selain itu, taman ini memiliki fasilitas ruang make up, ruang ganti, ruang untuk difabel, dan tentu saja toilet.
Ruang publik ini nantinya digunakan untuk mementaskan pertunjukan seni budaya dan juga sebagai rumah bagi para seniman. Harapannya Taman Indonesia Kaya ini menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya seniman dari Jawa Tengah.
Untuk konsep pementasan, tim budaya Djarum Foundation mengikuti konsep yang pernah dilakukan pada Galeri Indonesia Kaya di Jakarta yaitu menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya dengan tema keragaman Indonesia.
Taman ini nantinya juga akan dibangun shelter bagi para pedagang. Dengan harapan, nantinya PKL mendapatkan pelanggan dari pengunjung yang datang. Hal ini membuat Taman Indonesia Kaya menjadi pendorong perekonomian di Semarang.
Dengan dibangunnya shelter ini pun membuat PKL dapat tertata sehingga tidak menghambar arus lalu lintas di sekitar taman.
Taman ini akan menginspirasi para pekerja seni untuk dapat mengeksplorasi kemampuannya untuk menampilkan seni dan budaya asli Indonesia serta memadukannya dengan konsep kekinian sehingga bisa diterima oleh seluruh masyarakat.