Sonora.ID - Penyakiy Hipertensi dapat terjadi pada manusia apabila tekanan darah pada dinding arteri manusia terlalu tinggi.
Pada umumnya tekanan darah seseorang dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darah manusia berkisar diatas 140/90 dan dianggap parah jika tekanan diatas 180/120.
Nyatanya penyakit hipertensi tidak hanya dialami oleh para orang dewasa loh. Anak-anak juga beresiko mengalami hipertensi.
Sementara untuk resiko penyakit ini anatara Anak- anak dengan orang dewasa sama-sama mengakibatkan komplikasi jangka panjang yang serius, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, dan stroke.
Baca Juga: Mau Cantik Malah Burik, Ini 5 Kesalahan Dalam Penggunaan Sunscreen Yang Dapat Merugikanmu
Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala di tahap awal penyakit. Akan tetapi, ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan anak sedang mengalami keadaan darurat akibat tingginya tekanan darah.
Berikut tanda tersebut:
- sakit kepala
- kejang muntah
- sakit dada
- detak jantung cepat
- sesak napas.
Sementara untuk penyebab anak beresiko terkena penyakit hipertensi terjadi karena beberapa faktor pendukung.
Untuk anak-anak penyakit hipertensi diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Konsumsi Kopi Berlebih Beresiko Membuat Ukuran Payudara Cenderung Kecil
Penyebab Hipertensi
Hipertensi pada anak Tekanan darah tinggi pada anak bisa terjadi karena kondisi medis lain, seperti kelainan jantung, penyakit gijal, kondisi genetik, atau kelainan hormonal. Faktor risiko lain bisa berupa obesitas dan pola makan yang buruk.
Berdasarkan faktor penyebabnya, hipertensi pada anak juga dibedakan menjadi berikut:
- Hipertensi primer
Hipertensi primer terjadi dengan sendirinya, tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi. Jenis tekanan darah tinggi ini lebih sering terjadi pada anak berusia enam tahun ke atas.
Faktor risiko yang bisa memicu hipertensi primer, antara lain:
- Kelebihan berat badan atau obesitas memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi menderita diabetes tipe
- Kolesterol tinggi konsumsi garam terlalu banyak terpapar asap rokok.
Baca Juga: Wow, Memakai Masker Wajah Setiap Hari Ternyata Sebabkan Hal Ini
- Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medislain. Jenis hipertensi ini seringkaliterjadi pada anak di bawah usia enam tahun.
Penyebab hipertensi sekunder, antara lain:
- Penyakit ginjal kronis
- penyakit ginjal polikistik
- masalah jantung, seperti penyempitan aorta
- Gangguan adrenal hipertiroidisme
- pheochromocytoma atau tumor langka di kelenjar adrenal
- penyempitan arteri ke ginjal (stenosis arteri ginjal)
- gangguan tidur, terutama apnea tidur obstruktif
- efek obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Stering Alami Rasa Nyeri Yang Hebat, Awas Bisa Jadi Gejala 'Gout' Kristal Asam Urat
Cara mengatasi
Selain mengikuti saran doket, orangtua bisa membantu sang buah hati untuk terbebas dari hipertensi dengan cara berikut:
- Mendorong anak untuk melakukan perubahan pola makan dan aktif berolahraga memastikan tekanan darah anak tetap terkontrol.
- Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi lain terkadang dapat dikontrol atau dicegah dengan mengelola kondisi yang menyebabkannya.
Baca Juga: 3 Cara Alami Mengembalikan Warna Putih Pada Gigi Yang Menguning