Jabar Hadirkan Kredit Rumah Bersubsidi Bagi Para Tenaga Pengajar

25 November 2020 19:25 WIB
Jabar Hadirkan Kredit Rumah Bersubsidi Bagi Para Tenaga Pengajar
Jabar Hadirkan Kredit Rumah Bersubsidi Bagi Para Tenaga Pengajar ( )
“Oleh karena itu Pemprov Jabar mencoba meningkatkan kesejahteraan dengan tidak selalu meningkatkan pendapatan, tapi menurunkan pengeluaran, yang biasanya cicilan untuk kontrak rumah nanti akan kita geser kepada rumah milik sendiri dengan program Bataru ini,” ujarnya.
 
Gubernur menambahkan, dirinya akan coba memaksimalkan program Bataru ini pada tahun depan dengan mencari titik lokasi yang baru dan sasarannya diperluas. 
 
“Jumlah total guru di Jabar itu berada di atas 200 ribuan, nah nanti kita akan cari lagi lokasi-lokasi yang dikerjasamakan dengan developer lokal dan juga Bank bjb yang akan memfasilitasi mimpi besar para guru," ungkapnya.
 
Gubernur mengapresiasi para tenaga kependidikan (khususnya para guru) yang terus berjuang tak kenal lelah dalam memberikan ilmu kepada anak-anak di Jabar di masa pandemi COVID-19.
 
 
“Semangat tidak boleh patah untuk para guru di masa pandemi ini. Harus berjuang cari cara agar asupan ilmu kepada anak-anak kita tidak berhenti,” tutup Kang Emil.
 
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi mengungkapkan, MoU Pemda Provinsi Jabar dengan bank bjb untuk program rumah bersubsidi merupakan kabar gembira bagi para guru dan tenaga kependidikan. 
 
Bataru adalah program untuk membantu tenaga pendidik untuk mendapatkan rumah dengan status hak milik. Selama ini para guru dan tenaga pendidik lainnya kesulitan mendapatkan rumah sendiri dan hanya pindah dari satu rumah kontrakan ke kontrakan lain. Kondisi ini memprihatinkan mengingat jasa guru yang tak terhingga terhadap dunia pendidikan nasional. 
 
Dedi memastikan, total Bataru ada 20 ribu unit dan pada tahap pertama akan dibangun tahun ini dengan target 10 ribu unit. “Kita pastikan sudah ada izinnya. Sudah hadir 17 kabupaten/kota dengan target 10 ribu rumah pada tahun ini,” sebutnya.  
 
Setelah MoU, Dedi berharap akan dilanjutkan peletakan batu pertama disaksikan Kementerian Perumahan Rakyat, dan paling cepat Desember 2020 sudah ada akad kredit. “Mudah- mudahan bisa cepat akad kredit karena antusiasmenya tinggi,” tutupnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm