Sonora.ID - Salah satu makanan cepat saji yang memiliki banyak penggemar adalah Mie Instan. Di pasaran Indonesia sendiri ada beragam merek mie instan yang menyediakan berbagai rasa.
Variasi rasa yang cukup komplit membuat mie instan makin dicintai oleh penggemarnya. Tidak hanya itu jika di lihat dari segi harga juga sangat ramah di kantong.
Hal inilah yang membuat banyak orang semakin jatuh cinta. Selain menyeyangkan mie instan juga mudah diperoleh, murah, dan praktis.
Namun sayangnya meski tergolong murah, praktis dan banyak variasi rasa, nyatanya mie instan tidak boleh terlalu sering di konsumsi loh.
Baca Juga: Kylie Jenner Pamer Makan Mie Instan, Gimana Cara Yang Aman Makan Mie?
Sebab beberapa kandungan yang ada didalam mie instan sulit di proses oleh tubuh kita. Selain itu mengkonsumsi mie instan terlalu sering akan membuat lambung dan usus bekerja terlalu berat.
Hal inilah yang akan memberikan efek buruk jangka panjang jika dikonsumsi terlalu sering. Selain itu juga terdapoat beberapa faktor lain yang menyebabkan mie instan tak boleh terlalu sering di makan.
Berikut adalah 4 penyebab Anda tak boleh terlalu sering mengkonsumsi mie instan:
Baca Juga: Hoax atau Fakta Mengkonsumsi Mie dan Telur Dapat Menyebabkan Tumbuh Jerawat, Begini Kata Dokter
Tinggi kandungan garam
Kandungan garam yang ada di dalam mi instan juga sangat tinggi.
Riset 2014 dalam American Journal of Hypertension membuktikan, konsumsi garam yang tinggi menjadi faktor utama kematian di dunia.
Pasalnya, konsumsi garam atau natrium berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Dua penyakit tersebut tergolong "silent killer" yang berbahaya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Mampu Mencegah Kanker hingga Penyakit Jantung
Terbuat dari tepung terigu
Bukan rahasia umum lagi bahwa bahan baku mie instan adalah tepung terigu.
Sebagian besar mi instan terbuat dari tepung terigu yang telah digiling, disuling, dan mengalami proses pemutihan.
Tentunya, bahan yang telah mengalami pemrosesan tinggi itu mengandung nutrisi yang rendah.
Tepung terigu yang telah mengalami pemrosesan tinggi juga mengandung kalori kosong. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu obesitas.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Konsumsi Kopi Berlebih Beresiko Membuat Ukuran Payudara Cenderung Kecil
Kaya Akan Lemak Trans
Mi instan mengandung lemak jahat, seperti asam lemak jenuh dan lemak trans.
Jika dikonsumsi berlebihan, zat tersebut bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Padahal, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Bagi Bumil, Jika Mengkonsumsi Buah Durian
Sulit dicerna Tubuh
Mi instan dapat memerlukan waktu lama untuk dicerna tubuh sehingga bisa membebani proses pencernaan.
Hal ini juga bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin. Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya juga bisa memicu asma, kecemasan, dan diare.
Baca Juga: Kebahagiaan dengan Yai dan Nyai di Panti Lansia 'Harapan Kita'