Makanan Tinggi probiotik
Melansir Medical News Today, probiotik adalah bakteri hidup dan jamur yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Banyak makanan mengandung probiotik, termasuk yogurt dan makanan fermentasi seperti kimchi, sauerkraut, dan tempe.
Probiotik juga tersedia sebagai suplemen makanan. Sistem pencernaan adalah rumah bagi triliunan bakteri.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan alami antara bakteri bermanfaat dan berbahaya di usus, serta mendukung pencernaan.
Beberapa praktisi kesehatan juga mengklaim bahwa bakteri yang tinggal di usus ini dapat berperan dalam metabolisme dan penurunan berat badan.
Namun, tinjauan sistematis pada 2015 tidak menemukan data yang mendukung anggapan bahwa mengonsumsi probiotik memiliki efek signifikan pada penurunan berat badan. Para peneliti menyimpulkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: Ini Penyebab Makan Jeroan Bisa Mengganggu Kesehatan Tubuh
Kopi
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Kopi adalah sumber kafein yang bagus, yang dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kinerja mental dan fisik.
Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan sembilan orang, mereka yang mengonsumsi kafein satu jam sebelum berolahraga, dapat membakar lemak hampir dua kali lebih banyak dan mampu berolahraga 17 persen lebih lama daripada kelompok yang tidak melakukannya (non-kafein).
Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein meningkatkan laju metabolisme dengan mengesankan 3-13 persen, tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan respons individu.
Untuk mendapatkan manfaat pembakaran lemak dari kafein tanpa potensi efek samping, seperti kecemasan atau insomnia, targetkan untuk konsumsi 100–400 mg per hari.
Ini adalah jumlah yang ditemukan dalam sekitar 1–4 cangkir kopi, tergantung kekuatannya.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Suka Makanan Pedas Bisa Berumur Panjang?
Telur
Meskipun kuning telur dulunya dihindari karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, telur utuh sebenarnya telah terbukti membantu melindungi kesehatan jantung pada mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit.
Selain itu, telur adalah makanan penurun berat badan yang baik. Penelitian yang ditayangkan dalam NIH, menunjukkan bahwa sarapan berbahan dasar telur dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan perasaan kenyang selama beberapa jam pada individu yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Dalam studi delapan minggu terkontrol pada 21 pria, mereka yang makan tiga telur untuk sarapan mengkonsumsi 400 kalori lebih sedikit per hari dan memiliki pengurangan lemak tubuh 16 persen lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang makan sarapan roti bagel.
Telur juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi, yang meningkatkan laju metabolisme sekitar 20-35 persen selama beberapa jam setelah makan, berdasarkan beberapa penelitian.
Faktanya, salah satu alasan telur begitu mengenyangkan mungkin karena peningkatan pembakaran kalori yang terjadi selama pencernaan protein.
Ini artinya, makan tiga telur beberapa kali seminggu dapat membantu Anda membakar lemak sekaligus membuat Anda kenyang.
Baca Juga: Jangan Makan 5 Jenis Makanan Ini Saat Menstrusi, Akibatnya Bisa Timbulkan Rasa Nyeri Berkali Lipat