Semarang, Sonora.ID - Pemprov Jawa Tengah mulai uji coba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat sebanyak 34 sekolah di wilayahnya.
Langkah tersebut sebagai persiapan sekolah tatap muka yang kembali diizinkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mulai tahun 2021.
34 sekolah tersebut terdiri atas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Bertahap, Pemkot Surabaya Tes Swab Pelajar SMP Jelang PBM Tatap Muka
Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga saat ini masih ada beberapa kendala terkait pembelajaran meskipun ada sekolah yang sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka.
"Kita coba cek evaluasi. Kalau dulu kita kan coba delapan sekolah dan sekarang sudah uji coba di 34. Semoga pengalaman dari 34 sekolah ini akan ada metodologinya sehingga selama uji coba di Jateng kita siap menjemput aturan bersama di Januari bisa tatap muka. Tapi nanti tetap ada pembagian jadwal pembelajaran," ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, Pemprov Jateng saat ini tengah mencari solusi dan metodologi-metodologi terbaik untuk sistem pembelajaran di tengah pandemi. Ia mengaku masih menemukan beberapa kendala terkait pembelajaran, baik jarak jauh maupun uji coba pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Sejak November, Kasus Positif Covid-19 di Kota Semarang Melandai
"Kendala masih ada soal tatap muka ya, tapi kita akan cari solusi jika nanti memang akan diterapkan," Jelasnya.
Ia menambahkan, jika pembelajaran tatap muka saat pandemi nantinya diterapkan akan dibagi menjadi beberapa shift. Ia berharap dengan dibukanya 34 sekolah untuk uji coba, akan menemukan kesimpulan dan solusi untuk menerapkan sekolah tatap muka.
"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi-metodologinya, sehingga nanti selama uji coba di Jateng kita siap menjemput aturan bersama agar di Januari bisa untuk tatap muka. Tapi dugaan saya nanti tatap mukanya tidak langsung masuk semua gitu, tetap ada shiftnya, tetap ada jadwalnya. Itu persiapannya," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Pemprov Kalsel Apresiasi Dedikasi dan Perjuangan Guru