Sonora.ID - Para wanita kerap kali mengalami masalah pada organ kewanitaan karena beberapa faktor. Salah satu masalah kewanitaan yang kerap kali menghantui wanita adalah infeksi jamur.
Infeksi jamur vagina adalah iritasi yang ditandai dengan rasa gatal dan keluarnya cairan dari vagina. Penyakit ini jamak dialami wanita.
Wanita akan mengalami masalah infeksi jamur di daerah kewanitaan setidaknya sekali seumur hidup. Infeksi jamur vagina tidak termasuk penyakit menular seksual.
Berikut gejala dan penyebab infeksi jamur vagina. Gejala infeksi jamur vagina Infeksi jamur pada vagina sekilas kondisinya mirip dengan sariawan di mulut.
Baca Juga: Wajib Tahu! Golongan Darah Ini Empat Kali Lebih Tinggi Menderita Impotensi
Melansir Mayo Clinic via Kompas.com, penderita bisa merasakan beberapa gejala infeksi jamur vagina yang khas, antara lain:
- Gatal dan iritasi pada vagina
- Vagina terasa sakit atau panas saat digunakan untuk kencing atau berhubungan seksual
- Bagian luar alat kelamin wanita atau vulva kemerahan dan bengkak
- Vagina kemerahan Keputihan dengan cairan berwarna putih, kental, dan tidak berbau Infeksi jamur pada dinding vagina dapat menyebabkan komplikasi infeksi parah yang ditandai dengan rasa sakit, bengkak, dan gatal parah pada vagina.
Anda perlu ke dokter dan menjalani pengobatan intensif apabila infeksi jamur vagina terjadi lebih dari empat kali dalam setahun.
Baca Juga: Dorongan Seksual Meningkat dan Menggebu Tiba-Tiba, Wajarkah?
Penyebab infeksi jamur vagina
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab infeksi jamur vagina mayoritas karena jamur Candida albicans.
Karena sebagian besar disebabkan jamur candida, infeksi jamur vagina juga kerap dikenal sebagai infeksi jamur candida atau kandidiasis vagina.
Jamur candida ini sebenarnya sudah ada di tubuh dan hidup di mulut, saluran pencernaan, dan vagina.
Namun, saat keseimbangan kimia vagina terganggu, jamur tersebut bisa berbiak lebih banyak dan memicu infeksi jamur.
Baca Juga: Awas, Pasutri Wajib Tahu 4 Dampak Negatif Melakukan Seks Anal
Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain:
- Efek samping obat antibiotik
- Perubahan hormon kewanitaan, seperti saat hamil atau mengonsumsi obat kontrasepsi
- Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol
- Daya tahan tubuh lemah
Untuk mencegah infeksi jamur vagina, pastikan Anda menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
Selain itu, hindari penggunaan stoking serta produk kewanitaan yang memiliki pewangi seperti sabun, pembalut, dll.
Baca Juga: Sering Pakai High Heels? Selamat, Kehidupan Seks Anda akan Semakin Menyenangkan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Infeksi Jamur Vagina dan Penyebabnya"