Kapolda Nico menyampaikan secara umum kondisi di jawa timur, mulai dari pendaftaran pasangan calon bupati - wali kota hingga proses kampanye sampai saat ini terpantau lancar, aman dan kondusif.
Meski demikian, perlu antisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara. sehingga Polda Jatim menyiagakan personil, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara.
Disampaikan, pengamanan pilkada serentak di Jatim akan menerjunkan aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas. Dengan rincian, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personil gabungan dengan Polres jajaran, sedangkan personil TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445, selanjutnya Satpol-PP sebanyak 1. 991 dan Linmas sebanyak 119.231 orang.
Baca Juga: Jelang 9 Desember, KPU Tambah TPS, Terapkan Prokes & Sirekap Pilkada
Selain bekerjasama dengan Bawaslu dan KPU, juga berkoordinasi dengan pemerintah, baik tingkat provinsi maupun bupati/ wali kota, hingga jajaran paling bawah, seperti camat, lurah, kades, babinsa dan babinkantibmas. Agar semua bisa berkoneksi jika ada konflik saat pilkada bisa segera terditeksi sejak dini. Bahkan, Kapolda juga mengingatkan jajaranya untuk bersikap netral.
"Terkait pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah provinsi maupun tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di pillada ini tetap patuhi prokes, selain itu kami TNI/ Polri juga netral dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang," ujar Kapolda Jatim yang baru ini.
Selain pengamanan personil gabungan, nantinya juga akan disiapkan dukungan sarana pra sarana (Sarpras) seperti, ambulance, tenaga medis, tenda lapangan, serta alat pelindung diri (APD).
Baca Juga: Pilkada Tertib Aman Sesuai Prokes, Khofifah: Tim Nakes Bisa Disupport Bupati/Walikota.
"Terkait Pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi maupun Tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di Pillada ini tetap patuhi prokes, selain itu kami TNI/ Polri juga netral dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan perayaan malam natal dan tahun baru, nantinya seluruh anggota akan disiagakan. Agar warga yang melakukan ibadah pada natal berjalan aman dan kondusif. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khususnya kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.
"Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat natal dan tahun baru, sehingga pelaksaan ibadah natal bisa berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga siaga saat pergantian malam tahun baru," pungkas Kapolda Nico.