Jelang Pilkada, Kapolda Jatim: Patuhi Prokes Covid-19 dan Netralitas

27 November 2020 12:25 WIB
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta (tengah) saat pertemuan bersama Kapolrestabes, Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek jajaran di Gedung Bharadaksa, Polrestabes Surabaya, Kamis (26/11/2020) malam.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta (tengah) saat pertemuan bersama Kapolrestabes, Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek jajaran di Gedung Bharadaksa, Polrestabes Surabaya, Kamis (26/11/2020) malam. ( )

Surabaya, Sonora.ID – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim, pihak Polda Jawa Timur telah melakukan pemetaan wilayah di seluruh Jatim. Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung.

Hal terpenting yang harus diingat bahwa pelaksanaan pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kasusnya masih fluktuatif untuk wilayah Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyampaikan bahwa pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana, saat pilkada tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes). Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Jatim Capai 56,73 Persen

"Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya. Akan terus kita lakukan, karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico, saat melakukan pertemuan bersama Kapolrestabes, Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek jajaran di Gedung Bharadaksa, Polrestabes Surabaya, Kamis (26/11/2020) malam.

Kapolda Jatim juga kembali mengingatkan agar masyarakat Jawa Timur patuh dan menerapkan prokes. Ia juga mengajak masyarakat bersama untuk disiplin prokes, termasuk tetap menggiatkan kampung tangguh. Kapolda menegaskan bahwa pandemi ini masih ada, bahkan Bupati Situbondo juga berpulang akibat Covid-19.

"Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini. Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes," tambahnya.

Baca Juga: Apel Siaga Pilkada, Gubernur Jatim: Calon, Parpol & Pendukung Harus Saling Jaga & Disiplin Prokes

Kapolda Nico menyampaikan secara umum kondisi di jawa timur, mulai dari pendaftaran pasangan calon bupati - wali kota hingga proses kampanye sampai saat ini terpantau lancar, aman dan kondusif.

Meski demikian, perlu antisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara. sehingga Polda Jatim menyiagakan personil, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara.

Disampaikan, pengamanan pilkada serentak di Jatim akan menerjunkan aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas. Dengan rincian, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personil gabungan dengan Polres jajaran, sedangkan personil TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445, selanjutnya Satpol-PP sebanyak 1. 991 dan Linmas sebanyak 119.231 orang.

Baca Juga: Jelang 9 Desember, KPU Tambah TPS, Terapkan Prokes & Sirekap Pilkada

Selain bekerjasama dengan Bawaslu dan KPU, juga berkoordinasi dengan pemerintah, baik tingkat provinsi maupun bupati/ wali kota, hingga jajaran paling bawah, seperti camat, lurah, kades, babinsa dan babinkantibmas. Agar semua bisa berkoneksi jika ada konflik saat pilkada bisa segera terditeksi sejak dini. Bahkan, Kapolda juga mengingatkan jajaranya untuk bersikap netral.

"Terkait pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah provinsi maupun tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di pillada ini tetap patuhi prokes, selain itu kami TNI/ Polri juga netral dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang," ujar Kapolda Jatim yang baru ini.

Selain pengamanan personil gabungan, nantinya juga akan disiapkan dukungan sarana pra sarana (Sarpras) seperti, ambulance, tenaga medis, tenda lapangan, serta alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Pilkada Tertib Aman Sesuai Prokes, Khofifah: Tim Nakes Bisa Disupport Bupati/Walikota.

"Terkait Pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi maupun Tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di Pillada ini tetap patuhi prokes, selain itu kami TNI/ Polri juga netral dalam pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya.

Sementara itu terkait dengan perayaan malam natal dan tahun baru, nantinya seluruh anggota akan disiagakan. Agar warga yang melakukan ibadah pada natal berjalan aman dan kondusif. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khususnya kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.

"Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat natal dan tahun baru, sehingga pelaksaan ibadah natal bisa berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga siaga saat pergantian malam tahun baru," pungkas Kapolda Nico.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm