Cara Menikmati Warisan Budaya Candi Borobudur ala Generasi Milenial

27 November 2020 12:30 WIB
Cara Menikmati Warisan Budaya Candi Borobudur ala Generasi Milenial
Cara Menikmati Warisan Budaya Candi Borobudur ala Generasi Milenial ( Kemenpar.go.id)

Semarang, Sonora.ID - Kemegahan salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur selalu mempesona siapa saja yang datang berkunjung. Namun ternyata, ada banyak cara menikmati warisan budaya abad ke 9 ini, seperti:

Naik sampai Puncak Candi Borobudur

Berkunjung ke Candi Borobudur artinya Anda harus mempersiapkan diri untuk menjelajahi setiap sudut Candi.

Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Siapkan bekal air minum yang cukup, penutup kepala atau payung, jika Anda datang pada siang hari.

Baca Juga: Candi Borobudur Mulai Dibuka, Ini Cara Aman Liburan di Masa New Normal

Menikmati Sunrise dan Sunset dari Puncak Candi Borobudur

Ingin merasakan pengalaman dan suasana yang lebih istimewa? Anda dapat mengunjungi Candi Borobudur pada pagi atau sore hari dengan berjalan kaki dari Hotel Manohara menuju Candi.

Sesampainya di puncak, Anda akan menyaksikan keindahan panorama sekeliling Borobudur yang dikelilingi oleh gugusan pegunungan saat matahari terbit atau tenggelam.

Baca Juga: Pesona Svargabumi Borobudur, Wisata yang Mengagumkan!

Melihat Siluet Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema

Di sekitar Candi Borobudur terdapat spot sunrise favorit bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara, yaitu Punthuk Setumbu.

Dari sini, Anda juga dapat melihat siluet Candi Borobudur dari kejauhan. Begitu pula saat Anda berwisata ke Bukit Rhema. Silakan masuk dan naik ke puncak bangunan berbentuk Ayam yang mahsyur sebagai tempat shooting film “Ada Apa dengan Cinta 2”.

Baca Juga: Bendungan Karalloe, Jadi Sumber Air Baku Hingga Spot Wisata

Berkeliling dengan Andong atau Bersepeda

Candi Borobudur dikelilingi oleh desa-desa yang masih asri dengan panorama khas pedesaan, berupa persawahan, irigasi, dan rumah tradisional.

Anda dapat berkeliling dengan menaiki Andong atau Sepeda ontel dengan melewati rute Jl. Borobudur, Ngadiharjo.

Tak Jauh dari Balkondes Borobudur, terdapat area persawahan dengan latar puncak Candi Borobudur yang terlihat di antara hijaunya pepohonan.

Baca Juga: Melepas Penat dengan Kesejukan Alam di Curug Klenting Kuning

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm