Medan, Sonora.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) serta PT Kawasan Industri Medan (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang rencana kerja sama angkutan barang berbasis kereta api.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, nota Kesepahaman ini sebagai komitmen dan landasan bagi para pihak untuk kerja sama lebih lanjut ke depannya.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman berupa peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api, pembuatan kajian bersama rencana pembuatan jalur atau prasarana kereta api dari segi komersial. Sedangkan dari segi operasional terkait dengan pelaksanaan rencana kerja bersama dan bentuk kerja sama potensial lainnya yang disepakati para pihak.
Baca Juga: Penandatanganan MoU Tax Center dan Kuliah Umum 3.0 dengan DJP Kaltimra & ITK
"Kerja sama ini merupakan perwujudan dari sinergi BUMN untuk Indonesia yang lebih maju. Harapannya kolaborasi ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna layanan logistik baik yang menggunakan angkutan kereta api, jasa kepelabuhanan Pelindo 1, maupun Kawasan Industri Medan,” ujar Didiek.
Dengan terintegrasinya jalur KA pada kawasan-kawasan tersebut, maka akan tercipta distribusi logistik yang efektif dan efisien dan mendukung program Pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional.
Saat ini, di wilayah Sumatera Utara KAI melayani angkutan barang berupa petikemas, BBM, Crude Palm Oil (CPO), lateks, retail, dan lain sebagainya.
Baca Juga: LEN - AP2 Kerjasama Potensi Pemanfaatan PLTS Di Bandara PT Angkasa Pura II
Kinerja angkutan barang KAI di kawasan tersebut menunjukkan tren positif dimana pada Oktober 2020 KAI mengangkut 88,2 ribu ton barang, naik 19 persen dibandingkan dengan periode September 2020 dengan total angkutan 74,3 ribu ton barang.
“Semoga MoU ini bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional ke depannya," ujar Didiek.
Direktur Utama Pelindo I, Dani Rusli Utama menjelaskan bahwa Pelindo 1 memiliki dua pelabuhan besar yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara yaitu Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung yang sudah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan bongkar muat yang terintegrasi dengan sistem IT untuk memudahkan para pengguna jasa.
Baca Juga: Tandatangani MoU, Surabaya Bakal Dibantu Bus Operasional 150 Unit Angkutan Perkotaan
“Kerjasama ini juga sejalan dengan visi Pelindo I untuk mengintegrasikan kawasan pelabuhan dengan hinterland, dimana KIM adalah hinterland utama dari Pelabuhan Belawan. Selain itu Pelindo I juga fokus untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan adanya alternatif multimoda, sehingga ada peningkatan aksesibilitas dari hinterland ke pelabuhan dan sebaliknya, dengan memberikan layanan barang yang lebih cepat, murah, dan efisien. Melalui sinergi ini diharapkan dapat mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sehingga berdampak positif untuk mendongkrak perekonomian bangsa,” jelas Dani Rusli Utama.
Plt. Direktur Utama KIM, Adler M Siahaan mengatakan, dengan hadirnya angkutan Kereta Api baik untuk melayani penumpang maupun barang maka kegiatan yang diprakarsai atas sinergi BUMN ini akan menambah kelengkapan infrastruktur kawasan industri medan dan juga akan berdampak terhadap penghematan biaya, efisiensi waktu dan kepastian terhadap transportasi angkutan barang yang aman untuk sampai ke pelabuhan yang nantinya berdampak pada peningkatan ekonomi nasional.
Baca Juga: Penandatangan MoU Terkait Digitalisasi Daerah dan Membentuk TP2DD Kulonprogo
Jalur Kereta Api dalam kawasan akan dibangun sepanjang 4.266 meter yang menghubungkan lokasi dryport PT KIM menuju pelabuhan belawan.
Fasilitas ini akan menjadi kemudahan bagi mitra industri sebanyak 554 usaha industri yang telah mempekerjakan sebanyak 75.000 pekerja.