M Makassar, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid 19.
Pengukuhan tim secara seremoni akan dilaksanakan di Makassar, besok 1 Desember 2020. Rencananya akan dihadiri langsung Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Kepala Grup Sistem Pembayaran Pengeloaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi BI Sulsel, Iwan Setiawan mengatakan tim TP2DD melibatkan sejumlah pemerintah daerah di Sulsel.
Baca Juga: Triwulan III 2020, Ekonomi Sulsel Minus 1,08 Persen
"Ada 5 tim dari pemda yang dikukuhkan besok, 2 pemkot dan 3 pemkab. Salah satunya Makassar," ujar Iwan saat konferensi pers di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, Senin (30/11/2020).
Digitalisasi diyakini menjadi solusi untuk mendorong perekonomian kedepan. Misalnya, untuk pemilik UMKM. Di tengah pandemi seperti saat ini, usaha mereka terkendala karena pandemi covid 19.
Jika mereka memanfaatkan digitalisasi dan masuk dalam jaringan, secara otomatis mereka bisa bertahan. Bahkan ke depan pasar juga akan lebih terbuka, misalnya untuk kesempatan ekspor barang.
Baca Juga: Indonesia Resesi, Nurdin Abdullah Optimis Ekonomi Sulsel Tetap Tumbuh Positif
"Ini untuk mendorong perekomian, kegiatan kali ini mengambil tema fostering digital transformation through innovation," jelasnya.
BI juga terus mendorong percepatan program digitalisasi dengan beragam kegiatan edukasi. Termasuk dalam transaksi di pemerintah daerah. Uang yang menjadi sumber penerimaan pendapatan daerah bisa lebih cepat diterima oleh pemda, selanjutnya program kerja bisa segera direalisasikan.
"Melalui tim ini, nantinya kami akan dorong pemda menggunakan transaksi non tunai," tambahnya.
Baca Juga: Ekonomi Sulsel Sulit Diprediksi, BI: Kondisi Penuh Ketidakpastian
Bank sentral juga mengungkapkan tren memanfaatkan transaksi nontunai kini sudah mulai meningkat.
Iwan berharap seluruh aktivitas ekonomi bisa memanfaatkan transaksi nontunai ini, karena lebih cepat dan aman.