Palembang, Sonora.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menyelenggarakan acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pembentukan Jejaring Panca Mandala, Selasa (1/12), di Hotel Aston Palembang.
Saat menyampaikan kata sambutan di acara pembukaan, Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP, Elfrida Herawati Siregar mengatakan, dalam rangka mengefektifkan upaya-upaya pembumian Pancasila di seluruh wilayah Indonesia, BPIP berusaha mendorong terbentuknya forum-forum kerja sama.
“Dalam hal ini kami ingin mendorong. Jadi, BPIP tidak datang untuk membentuk,” ujar Elfrida Herawati Siregar, Selasa (1/12), di Hotel Aston Palembang.
Baca Juga: Waktu Persiapan Menuju Sekolah Tatap Muka Dinilai Belum Memadai
Menurutnya, dorongan agar forum-forum kerja sama tadi dibentuk juga datang dari pemerintah daerah.
“Menggugah inisiatif seluruh komponen/kekuatan, baik pemerintah maupun masyarakat,” ungkapnya.
Ia meyakini, istilah penta helix sudah cukup dikenal oleh sebagian peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: SMAN 5 Palembang Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka
Namun, dengan mempertimbangkan soal kearifan lokal, istilah yang digunakan adalah Panca Mandala.
“Kami berusaha menggugah kesadaran kita untuk bisa bergabung bersama dalam suatu jejaring, yang kami sebut jejaring panca mandala,” ujarnya.
Dikatakannya, jejaring tersebut adalah untuk menyatukan kekuatan pemerintah dengan political power, kekuatan dunia usaha dengan economic power, kekuatan akademisi dengan science and knowledge power, kekuatan media dengan information power, dan kekuatan yang besar dari masyarakat dengan social power.
“Jadi, pada pagi hari ini, pertemuan ini kami lakukan untuk memfasilitasi dialog di antara kekuatan-kekuatan tersebut. Jadi, sebenarnya, hari ini adalah hari dari bapak/ibu lima kekuatan tadi. Kami dari Jakarta, hanya ingin mengkontekskan saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka 2021, Pengamat: Sebaiknya Ditahan Dulu
Ia menambahkan, untuk penyampaian intisari tentang Pancasila, dilakukan oleh Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prof. F.X. Adji Samekto, S.H., M.Hum.
Untuk materi gotong-royong dari perspektif keagamaan, sambungnya, disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Dr. Muhammad Adil, M.A.
Dikatakannya, penyampaian materi dari perspektif budaya, dilakukan oleh Direktur Pembudayaan Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd.
Peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan media.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2020, IHSG Capai Level 5.612,42