Pihaknya menyebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, sampai saai ini belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Olehnya itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," tandasnya.
Baca Juga: Untuk Informasi Gempa dan Tsunami, BMKG Pasang WRS Baru di 12 Titik di Bali
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram chanel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.m