Sonora.ID - Daerah kewanitaan adalah salah satu hal yang harus dirawat dengan baik dan benar. Sebab jika tidak akan mengakibatkan beberapa masalah salah satunya gatal pada bagian vulva vagina.
Vulva adalah bagian terluar dari alat kelamin wanita meliputi bibir vagina, bukaan kandung kemih, dan bukaan vagina.
Bagian ini sangat rentan mengalami gatal, terutama jika salah dalam melakukan perawatan saat membersihannya.
Baca Juga: WHO Tidak Rekomendasikan Remdesivir untuk Mengobati Covid-19
Jika Anda adalah salah satu orang yang kerap mengalami gatal pada bagian terluar vagina atau vulva hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan penyebabnya.
Sebab rasa gatal tersebut akan dapat hilang jika penyebabnya diketahui dengan pasti.
Salah enyebab vagina gatal ini bisa beragam seperti iritasi, infeksi jamur dan bakteri, sampai perubahan hormon.
Berikut adalah 5 cara mengatasi gatal pada vulva vagina berdasarkan penyebnya:
Baca Juga: Ahli Gizi Bongkar Jam Terbaik untuk Makan Malam Agar Terhindar dari Penyakit Mematikan
Mengatasi vagina gatal karena iritasi
Melansir Medical News Today, alasan kenapa vagina gatal umumnya disebabkan iritasi karena alergi.
Gatal pada vagina ini bisa terjadi karena penggunaan produk yang mengiritasi kulit sekitar alat kelamin wanita, misalkan:
- Pembalut
- Celana dalam dengan bahan tertentu
- Celana dalam yang dicuci dengan sabun berpewangi tertentu
- Tisu toilet yang mengandung pewangi atau bahan kimia tertentu
- Krim, sabun, atau losion dengan pewangi atau bahan kimia tertentu
- Kondom lateks
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Makanan, Obesitas juga Disebabkan oleh Keseringan Main Game Online
Menghilangkan gatal di vagina gatal karena jamur
Penyebab vagina gatal juga bisa karena infeksi jamur candida atau kandidiasis.
Gejala infeksi jamur pada vagina di antaranya vagina terasa gatal atau panas, serta muncul cairan berwarna putih atau bening tapi tidak bau.
Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang tidak terkontrol.
Melansir Healthline, cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi jamur biasanya dengan obat antijamur.
Baca Juga: Diklaim Sehat, Vegetarian Justru Berisiko Lebih Tinggi Alami Patah Tulang
Dokter biasanya meresepkan obat gatal vagina antijamur berupa krim, salep, atau pil.
Mengatasi gatal di vagina gatal karena bakteri
Selain infeksi jamur, penyebab gatal di vagina juga bisa disebabkan infeksi bakteri. Vagina gatal karena infeksi bakteri kerap tidak menimbulkan gejala khusus.
Tandanya hanya berupa gatal pada vagina disertai keluarnya cairan beraroma tidak sedap.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi bakteri perlu obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Ikuti dosis, petunjuk penggunaan, dan pastikan pengguaan obat antibiotik dari dokter tuntas agar perawatan lebih efektif.
Cara mengatasi vagina gatal karena iritasi bisa dengan menghentikan penggunaan produk pemicu alergi.
Hindari penggunaan sabun khusus pembersih vagina untuk mengatasi persoalan ini. Selain itu, hindari menggaruk dan menggosok area vagina yang gatal karena bisa memperparah iritasi.
Baca Juga: Hentikan Sekarang, Kebiasaan Makan Mi Goreng dengan Kerupuk Bisa Sebabkan…
Menghilangkan gatal di vagina karena menopause
Penyebab vagina gatal pada wanita paruh baya juga bisa terkait perubahan hormon estrogen selama menopause.
Kondisi ini bisa menyebabkan vagina kering dan memicu gatal dan iritasi ringan.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait menopause bisa diobati dengan krim estrogen atau pemasangan cincin khusus di vagina.
Baca Juga: Makan Malam Malah Bisa Jaga Kestabilan Berat Badan, Begini Caranya
Mengatasi gatal di vagina secara alami
Gatal ringan pada vagina terkait stres atau iritasi juga bisa diatasi secara alami. Beberapa cara mengatasi gatal di vagina secara alami antara lain:
- Jaga kebersihan area kelamin dengan membasuh alat kelamin dengan air bersih, tak perlu menggunakan sabun atau pembersih khusus.
- Ganti pakaian dalam secara rutin dan segera ganti apabila celana dalam sudah lembab
- Hindari menggunakan celanan dalam yang terlalu ketat, dan pilih celana dalam dengan bahan katun yang menyerap lembab
- Makan yogurt untuk mencegah infeksi jamur
- Gunakan kondom saat berhubungan seks
- Selalu bersihkan area vagina dari depan ke belakang setelah buang air
Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter apabila gatal di vagina berlangsung lebih dari seminggu, atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun sebagian besar penyebab vagina gatal tidak berbahaya, namun gangguan kesehatan ini tidak boleh disepelekan.
Baca Juga: Ahli Gizi Bongkar Jam Terbaik untuk Makan Malam Agar Terhindar dari Penyakit Mematikan