"Gatalnya bisa karena alergi dari bahan yang berkontak langsung dengan kulit," ujar Anggraeni.
Dikesempatan lain dr.Shakti Indraprasta Sp.KK, mengatakan bahwa keluhan gatal di bagian vagina dan selangkangan yang sering ditemui pada pasien yang berkunjung ke klinik adalah akibat pemakaian pantyliner berlebih.
"Penyebabnya bisa karena radang, sering memakai pantyliner, bahan celana dalam yang kurang menyerap keringat, atau jamur. Diperlukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," kata Shakti.
Baca Juga: Berolahraga untuk Kesehatan Sesuai Panduan dari WHO
Memang sebagian besar perempuan menggunakan pantyliner saat keputihan atau menjelang menstruasi.
Akan tetapi, sayangnya beberapa dari mereka kurang memerhatikan jika pantyliner tidak boleh dipakai dalam jangka waktu lama.
Jika ingin menggunakan pantyliner, baiknya hanya selama 3-4 jam saja.
Dilansir dari Steptohealth.com via Nakita, pantyliner jika digunakan terlalu lama alias tidak diganti-ganti, bisa memicu iritasi pada daerah kewanitaan yang sangat sensitif.
Baca Juga: Makan Malam Malah Bisa Jaga Kestabilan Berat Badan, Begini Caranya
Posisi duduk membuat daerah kewanitaan semakin lembab karena tidak terkena udara dan juga mengumpulkan keringat di sekitar area kewanitaan.