Sonora.ID - Berbagai cara dan upaya kerap kali dilakukan oleh wanita demi menjaga kebersihan organ intimnya.
Selain itu organ intim yang bersih juga dapat menghindarkan wanita dari berbagai masalah seperti infeksi jamur, bakteri maupun penyakit kelamin.
Namun, pada prakteknya masih banyak wanita yang salah saat memrawat daerah kewanitaannya.
Bahkan cara yang dilakukan malah akan membuat berbagai keluhan wanita seperti keputihan, bau tak sedap, infeksi jamur dan bakteri dapat terjadi.
Kira-kira apa saja cara yang diakukan wanita namun cenderung salah daan tidak direkomendasikan oleh dokter SpKK.
Menurut dr. Anggraeni Noviandini Sp.KK, salah satu cara yang salah dalam membersihan daerah intim wanita adalah penggunaan pantyliner yang berlebihan.
Pantyliner yang digunakan secara berlebihan justru menyebabkan keputihan dan gatal.
"Apalagi produknya yang pakai wewangian tertentu. Pemakaian pantyliner bisa mengubah flora normal vagina sehingga membunuh bakteri normal yang menjaga tingkat keasaman vagina," kata Anggraeni.
Baca Juga: Selama Pandemi Kasus Cidera Akibat Olahraga Semakin Meningkat
Ia mengatakan, terganggunya flora normal vagina akan menyebabkan berbagai keluhan, seperti keputihan atau gatal-gatal.
Berikut adalah 5 macam cara yang salah dalam merawat Miss V:
Menggunakan Parfum atau Bedak Bayi
Meskipun produk ini telah lama dianggap sebagai metode yang efektif untuk mencegah kebocoran dan bau.
Ternyata produk tersebut dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan karena dapat membuang pH .
Penggunaannya yang sering menyebabkan iritasi pada zona luar vagina. Selain itu juga dapat menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Hilangkan Rasa Gatal Pada Daerah Kewanitaan
Penanganan Area Secara Kasar
Kulit yang menutupi vagina merupakan bagian paling sensitif di tubuh kita. Itu sebabnya memerlukan perawatan khusus.
Beberapa wanita terlalu agresif membersihkan sehingga sering membuat luka kecil.
Maka dari itu oleskan sabun dengan hati-hati dan usap lembut dengan jari-jari telapak tangan Anda.
Baca Juga: Makan Malam Malah Bisa Jaga Kestabilan Berat Badan, Begini Caranya
Menghilangkan Rambut Kemaluan
Rambut merupakan bagian tubuh yang memiliki tugas khusus bertugas melindungi vagina dari bakteri, jamur , dan virus yang dapat menyebabkan infeksi.
Melansir Health via Kompas.com, terdapat sejumlah riset mengenai mencukur bulu kemaluan dari segi kesehatan. Penelitian tersebut setidaknya melibatkan 7.500 pria dan wanita menunjukkan, semakin banyak bulu di kemaluan semakin baik.
Pada penelitian tersebut ahli melakukan beberapa perco
Ahli meneliti kebiasaan mereka merawat bulu kemaluan dengan mencukur, waxing, laser hair removal, dll. Hasilnya, para pakar menemukan orang yang terbiasa melakukan perawatan bulu kemaluan cenderung berisiko mengalami infeksi menular seksual.
Profesor obgyn klinis dari Yale School of Medicine, Mary Jane Minkin, MD menyampaikan, hingga kini belum ada riset penunjang mencukur bulu kemaluan atau merawat bulu kemaluan lebih sehat ketimbang membiarkannya.
"Tidak banyak studi mengenai ini. Tapi simpulan sementara, bulu kemaluan berguna untuk melindungi alat kelamin Anda," jelas Dokter Minkin.
Pencucian Vagina yang Berlebihan
Pembersihan internal ini menyebabkan ketidakseimbangan pada bakteri vagina yang sehat, yang melemahkannya dari agen patogen.
Oleh karenanya Anda harus mencuci bagian luar dengan sabun lembut dan air.
Menggunakan Pantyliner
Menggunakannya setiap hari sebenarnya kontraproduktif.
Karena pantyliner dapat mencekik organ intim dan meningkatkan rasa gatal, iritasi, dan gejala tidak nyaman lainnya.
Anda harus membatasi penggunaan jenis produk ini misalnya, hanya memakai saat sebelum dan setelah menstruasi.
Cara lain untuk menjaga kebersihan area tersebut, cobalah gunakan celana dalam katun.