Banjarmasin, Sonora.ID – Pandemi CoVID-19 sudah berlangsung hampir satu tahun, sejak kasusnya pertama kali merebak pada awal Maret lalu di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
Petugas kesehatan dikerahkan untuk penanganan para pasien positif dan tak sedikit juga yang harus tumbang karena terinfeksi virus yang sama.
Namun rupanya, upaya penanganan pandemi tak hanya dilakukan petugas kesehatan saja, melainkan para petugas non medis yang juga bertugas. Sebut saja petugas laundry di rumah sakit, hingga petugas kebersihan yang setiap hari harus membersihkan ruang-ruang perawatan pasien CoVID-19.
Baca Juga: Rekrut Petugas Ilegal, Oknum ASN DLH Banjarmasin Terancam Dipecat
Sayangnya, pengorbanan dan kontribusi para petugas non medis ini belum mendapat sorotan dari pemerintah, melalui alokasi anggaran daerah untuk pemberian insentif. Tak seperti petugas kesehatan yang mendapatkan insentif dari Kementerian Kesehatan.
Hal itu yang mendasari dilakukannya upaya pemberian insentif bagi petugas non medis yang turut menangani CoVID-19 oleh DPRD Kalimantan Selatan.
Komisi IV yang diketuai Muhammad Lutfi Saifuddin, melakukan studi komparasi sekaligus mencari solusi bersama dengan RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Beriman Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Oknum Pegawai DLH Banjarmasin Rekrut Petugas Kebersihan Ilegal
Dalam rilis yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin, Kamis (03/12) pagi, Lutfi mengungkapkan pentingnya insentif tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang turut membantu penanganan pandemi.
“Kali ini, kami (Komisi IV) didampingi langsung oleh pihak RSUD Ulin Banjarmasin, di antaranya Kabid Pelayanan Medis, Yuyun, serta Kabid Keperawatan, Heru, semoga ada hal berharga yang dapat kami bawa ke Kalimantan Selatan,” tuturnya di sela diskusi dengan pihak RSUD Beriman Balikpapan yang dipimpin Direkturnya, dr. CI. Ratuh Kusuma.
Baca Juga: Distribusi Logistik Pilkada di Banjarmasin Menunggu APD Tiba
Ia berharap ada solusi terkait pemberian insentif yang menurutnya menjadi hak petugas, baik medis maupun non medis.
“Kami mengharapkan dari APBD dapat menyentuh petugas medis, inilah bagian dari upaya-upaya kami dari Komisi IV,” pungkas politikus Partai Gerindra ini.