Sonora.ID - Hidup di kota yang sibuk memang membawa keuntungan untuk menjadi pribadi yang lebih produktif dan dipaksa untuk berkembang agar bisa bersaing dengan peduduk lainnya.
Meski demikian, menjadi risiko hidup di kota yang sibuk adalah sering kali terjebak dalam kemacetan yang justru mengurangi produktivitas itu sendiri.
Tak hanya bikin jengkel, ternyata sering nyetir dalam waktu lama bisa menyebabkan berbagai efek samping yang mengerikan loh.
Baca Juga: Polisi Sosialisasikan Kembali Masa Berlaku SIM Sudah Tidak Berdasarkan Tanggal Lahir
Berikut ini 3 dampak sering nyetir dalam jangka waktu lama yang harus segera dihindari.
Postur tubuh tak ideal
Terlalu lama berkendara menyebabkan sakit di bagian tubuh tertentu, seperti di leher, bahu, punggung, atau pinggang.
Ditambah lagi durasi duduk yang terlalu lama bisa menyebabkan pegal dan nyeri di bagian tertentu yang kemudian berujung pada postur tubuh yang terganggu dan menjadi tidak ideal.
Posisi duduk disarankan untuk tidak terlalu jauh dari pedal agar meminimalisasi ketegangan di bahu, leher, dan pergelangan tangan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Bhayangkara, Polda Sulut Gratiskan Pembuatan SIM
Gangguan tidur
Meski lelah beraktivitas seharian penuh, namun banyak penduduk diperkotaan yang mengalami gangguan tidur yang kemudian berefek panjang.
Merasa lelah setelah bekerja dan mengemudi justru menyebabkan penurunan kualitas istirahat di malam hari.
Hal ini bahkan akan semakin buruk ketika stres pada saat berkendara misalnya mengalami kemacetan atau kelakuan kendaraan lain yang menjengkelkan.
Baca Juga: Musim Hujan Akan Tiba, Perhatikan Hal Penting Ini Saat Berkendara
Kecerdasan menurun
Sesuai dengan sebuah penelitian menyatakan bahwa mengemudi dalam jangka waktu lama dan kuantitas yang sering bisa menyebabkan melemahnya kinerja otak.
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa mereka yang berkendara 2 sampai 3 jam per hari cenderung memiliki kecerdasan yang lebih rendah daripada mereka yang jarang atau tidak berkendara.
Pasalnya, pada saat berkendara otak tidak berfungsi aktif.
Baca Juga: Main Ponsel Sambil Berkendara Bisa Ditilang dan Denda Rp 750.000