Banjarmasin, Sonora.ID – Sempit dan sulit berputar. Begitu kesan yang disampaikan Ahmad Riyad, warga Banjarmasin Barat yang merupakan penyandang difabel daksa yang menggunakan kursi roda karena keterbatasan fisiknya.
Dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, Ia berharap penyelenggara Pemilu, baik Pemilu Legislatif, Presiden dan Kepala Daerah, dapat mengakomodir kebutuhan para pemilih yang masuk kategori penyandang disabilitas untuk dapat memberikan hak suaranya di TPS.
Salah satunya dengan menyesuaikan bilik pencoblosan di TPS yang dapat dilalui oleh kursi roda maupun meja di bilik yang tingginya dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas fisik lainnya.
Baca Juga: Distribusi Logistik Pilkada di Banjarmasin Menunggu APD Tiba
“Seharusnya (di TPS) kursi roda dapat berputar 90 derajat, selama ini sempit sekali jadi agak sulit. Namun kita maklumi saja,” ungkapnya kepada Smart FM.
Kendati mengalami kesulitan, namun dirinya mengaku selalu memberikan suaranya dalam tiap gelaran Pemilu.
Ia juga mengungkapkan di Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat yang menjadi tempat domisilinya, terdapat sekitar 200 orang penyandang disabilitas yang diharapkannya dapat diakomodir kebutuhannya saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 tanggal 9 Desember mendatang.
Baca Juga: Puluhan Ton Sampah Bekas APK Berpotensi Penuhi TPS di Banjarmasin
Selain TPS yang memungkinkan ruang gerak dan juga tinggi meja yang menyesuaikan dengan tinggi badan penyandang disabilitas, Riyad berharap adanya TPS khusus penyandang disabilitas. Sehingga hak pilih mereka benar-benar dapat digunakan dan tidak ada kesulitan saat berada di TPS.
Mengingat, seringkali juga ditemukan adanya petugas di TPS yang tidak mengetahui bahwa ada pemilih yang masuk kategori penyandang disabilitas.
Terkait Pilkada Serentak 2020, Riyad berharap pemimpin yang terpilih nantinya dapat benar-benar membawa daerah lebih maju. Termasuk dalam perhatiannya untuk para penyandang disabilitas seperti dirinya.
Baca Juga: Simulasi Pencoblosan Pilkada di Kota Banjarmasin Belum Ramah Difabel
Kendati belum maksimal, namun diakuinya dari waktu ke waktu, pemerintah sudah semakin memudahkan para penyandang disabilitas, yang salah satunya dengan adanya fasilitas ramah difabel di ruang-ruang publik.
“Namanya manusia kan tidak ada yang sempurna,” pungkasnya.
Baca Juga: Alasan Kumuh dan Bau Tak Sedap, Warga Surgi Mufti Tolak Relokasi TPS