“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kinerja sekrtor sumber daya alam menunjukan perlambatan dalam beberapa tahun terakhir yang puncaknya pada saat permintaan dari negara mitra dagang kita melambat yang berdampak bagi perekonomian kita,” sebutnya.
Oleh karena itu, sudah saatnya mencari sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi, termasuk meningkatkan nilai tambah atas sumber daya alam ekstraktif tersebut, atau hilirisasi produk sumber daya alam.
“Hilirisasi dapat berupa kokas atau gas yang dapat meningkatkan nilai jualnya dibanding dijual dalam bentuk mineral langsung,” paparnya.
Sektor lain yang dapat mendorong pemulihan ekonomi adalah pengembangan industri pariwisata. Sektor pendapatan terbarukan itu menurutnya sangat berpotensi menopang pertumbuhan ekonomi, pasca anjlok diterpa badai pandemi corona.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat aspek atraksi fasilitas aksebilitas pelayanan tambahan lainnya pada berbagai objek wisata unggulan di Kalsel,” harapnya.
Di sisi lain, ia mendorong, agar masyarakat lebih cepat mempelajari dan menggunakan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan, salah satu yang signifikan adalah peningkatan aktivitas ekonomi belanja secara online yang harus dilihat sebagai peluang usaha bagi pelaku UMKM.
Baca Juga: Bang Dhin Pertanyakan Komitmen Pemprov Kalsel untuk Sektor UMKM
“Pergeseran pola belanja dan pembayaran masyarakat sangat diharapkan dapat dimanfaatkan oleh UMKM di Kalsel untuk memasarkan produknya secara digital menembus pasar domestik seluruh Indonesia bahkan ke manca negara,” pungkas Rudy.