“Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, bagaimana menyikapi hal demikian dan berharap tak terjadi di Banua, kita semua harus bersinergi dan solid,” tukasnya.
Kasus tersebut memang diakui menyedot perhatian seluruh kalangan, tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Azis yang berjanji akan mengusut tuntas pembunuhan sadis itu.
Bahkan saat ini, berdasarkan data dari Kompas.com, 22 prajurit dari Mabes TNI sudah tiba di Poso, Sulawesi Tengah untuk bergabung degan Satgas Tinombala, Densus 88 Antiteror Polri, Brimob serta anggota TNI lainnya dari Angkatan Darat dan Laut, untuk memburu kelompok tersebut yang anggotanya tersisa 11 orang, termasuk pimpinannya, Ali Kalora.
Baca Juga: FKUB Sulsel Desak Pemerintah Tangkap Teroris di Kabupaten Sigi