Sonora.ID - Stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi momok generasi penerus bangsa di Indonesia.
Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Purtanto mengatakan bahwa angka perkembangan stunting di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,67 persen.
Angka tersebut terus berkembang dengan pesat jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Hasil survei status gizi balita Indonesia tahun 2019 menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,67 persen," kata Terawan dalam sebuah webinar, Kamis (19/11/2020) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Fungsi Puting di Tubuh Pria
Untuk mencegah angka stunting makin meningkat di Indonesia, pemerintah dan orang tua harus bekerja sama.
Menurut Dr. dr. Brian Sriprahastuti, Tenaga Ahli Utama Deputi III Kantor Staf Presiden, pencegahan terjadinya stunting sejak dini harus terus dilakukan oleh para orang tua.
“Ini adalah pesan kunci yang dengan konsisten dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting,” kata dr. Brian.
Baca Juga: Apakah Darah Rendah Harus Konsumsi Daging Kambing Supaya Kembali Normal, Dokter: Itu Mitos
Berbagai upaya dapat dilakukan oleh orang tua untuk para bayinya agar dapat terhindar dari stunting. Adapun Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit stunting tersebut, antara lain:
Sanitasi:
- Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Buang air besar di jamban yang bersih dan sehat
Pola asuh:
- Remaja mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi
- Ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilan, minimal empat kali
- Bayi sampai usia 6 bulan hanya boleh konsumsi ASI saja
- Bayi baru lahir mendapatkan Inisisasi Menyusui Dini (IMD)
- Bayi mendapatkan ASI lanjutkan sampai dua tahun
- Bayi mendapatkan makanan pendamping ASI tiga kali sehari
- Imunisasi lengkap
- Rutin memeriksakan balita ke posyandu
- Membawa anak ke layanan pendidikan untuk stimulasi perkembangan
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 4 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Ubi Rebus
Pola makan
- Protein dari telur, ikan, daging, unggas, tahu, tempe, dan kacang-kacangan
- Buah-buahan segar
- Sayur-sayuran dan air putih
- Karbohidrat dari nasi, singkong, ubi, sagu, dan sebagainya.
Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Sering Waxing Bisa Timbulkan 3 Dampak Ini!