"Memang, di situasi pandemi dan perekonomian global yang sedang lesu saat ini berdampak pada pasar ekspor yang juga pasti menurun. Namun, kita tidak boleh menyerah, kita harus melihat dengan lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sekarang ini sedang mengalami pandemi," ujarnya.
Presiden mengingatkan, satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor Indonesia harus rutin dicermati dan dicarikan solusinya.
Mendag Agus Suparmanto menjelaskan pelepasan ekspor serentak ini merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor.
"Acara ini sekaligus menandai momentum ekspor produk Indonesia di bulan Desember. Pelepasan ekspor ini menjadi perhatian tersendiri karena terdapat sejumlah pelaku usaha yang mencatatkan ekspor perdana serta sejumlah pelaku usaha lainnya yang berhasil mendiversifikasi produk ekspor mereka," jelasnya.
Sementara negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia seperti Asia Pasifik antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, negara-negara Benua Eropa, negara-negara ASEAN, India, dan Bangladesh.