Pangkalan Kerinci, Sonora.ID – Wakil Gubernur Riau, Edy Afrizal Natar Nasution mengatakan acara ini membuktikan eksportir dari Riau tetap dapat melakukan eksportasi yang stabil di masa pandemi ini.
Edy juga mengapresiasi RAPP dan APR yang terus berkontribusi terhadap daerah dalam menyerap tenaga kerja di daerah Riau. Edy berharap masyarakat terus dapat mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi dan para pelaku usaha dapat menjaga performa usaha mereka.
Kinerja Perdagangan Provinsi Riau menunjukkan surplus sebesar 8,28 miliar dollar AS untuk produk non-migas pada periode Januari-September 2020 dimana impor tercatat sebesar 927,1 juta dollar AS dan nilai ekspor tercatat sebesar 9,21 miliar dollar AS.
Baca Juga: Seluruh Petugas di TPS Pilkada Balikpapan Wajib Lakukan Rapid Test
Adapun produk ekspor utama terbesar adalah kelapa sawit dan turunannya, bubur kertas dan kertas.
"Memang, di situasi pandemi dan perekonomian global yang sedang lesu saat ini berdampak pada pasar ekspor yang juga pasti menurun. Namun, kita tidak boleh menyerah, kita harus melihat dengan lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sekarang ini sedang mengalami pandemi," ujarnya.
Presiden mengingatkan, satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor Indonesia harus rutin dicermati dan dicarikan solusinya.
Mendag Agus Suparmanto menjelaskan pelepasan ekspor serentak ini merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor.
"Acara ini sekaligus menandai momentum ekspor produk Indonesia di bulan Desember. Pelepasan ekspor ini menjadi perhatian tersendiri karena terdapat sejumlah pelaku usaha yang mencatatkan ekspor perdana serta sejumlah pelaku usaha lainnya yang berhasil mendiversifikasi produk ekspor mereka," jelasnya.
Sementara negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia seperti Asia Pasifik antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, negara-negara Benua Eropa, negara-negara ASEAN, India, dan Bangladesh.
Pelepasan Ekspor di Provinsi Riau
Khusus Provinsi Riau, kegiatan pelepasan ekspor dilakukan di kawasan PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. PT RAPP (APRIL Group) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) yang ikut berpartisipasi pada acara pelepasan ekspor ini mengekspor produk kertas dan rayon dengan nilai sebesar 24,48 juta dollar AS atau 347,16 miliar rupiah untuk tujuan Tiongkok, Turki, Pakistan dan Bangladesh.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana mengapresiasi para pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.
Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat terus memotivasi para pelaku usaha, termasuk UKM untuk berinovasi agar dapat menembus pasar global.