Patut Dicoba, Menikmati Golden Sunrise di Gunung Prau Wonosobo

7 Desember 2020 16:20 WIB
Patut Dicoba, Menikmati Golden Sunrise di Gunung Prau Wonosobo
Patut Dicoba, Menikmati Golden Sunrise di Gunung Prau Wonosobo ( Kompas.com)

Semarang, Sonora.ID - Jawa Tengah memiliki sederet tempat spesial untuk menyaksikan panorama matahari terbit atau sunrise dengan pesona yang berbeda-beda. Namun, ada satu tempat di Jawa Tengah yang selalu menjadi tujuan. Bahkan pesona sunrise di sana disebut yang terbaik.

Adalah Gunung Prau. Gunung yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng ini diklaim memiliki pesona golden sunrise terbaik. Bagaimana tidak, matahari yang keluar dari peraduannya disambut dengan bentang alam yang begitu gagah. Tak heran bila gunung dengan ketinggian 2.565 mdpl ini adalah lokasi terbaik untuk menyaksikan detik-detik matahari terbit.

Secara administratif, Gunung Prau berada di lima kabupaten sekaligus menjadi tapal batas bagi kelimanya, yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Temanggung. Ada enam basecamp resmi untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau, yakni basecamp Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, dan Igirmranak. 

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Ungaran Dibuka Lagi, Jumlah Pendaki Dibatasi

Namun, dari sejumlah basecamp tersebut, jalur pendakian via Patak Banteng menjadi paling favorit. Pasalnya, rute pendakian Gunung Prau via Patak Banteng jauh lebih singkat ketimbang jalur lain. Selain itu, jalur Patak Banteng lebih dekat dengan puncak Gunung Prau.

Untuk mendaki Gunung Prau via jalur Patak Banteng, pendaki hanya butuh waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam. Jarak yang ditempuh lumayan pendek, sekitar 4 kilometer. Bila lewat jalur lain, bisa lebih dari tiga hingga empat jam karena jalurnya memutar.

Sesuai namanya, basecamp Patak Banteng berada di Jalan Dieng, Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Lokasinya tidak begitu jauh dari gapura Selamat Datang Dieng Plateau. Bila datang dari arah Wonosobo, basecamp ada di sisi sebelah kanan setelah gapura. Pun sebaliknya bila datang dari arah Banjarnegara, basecamp ada di sebelah kiri sebelum gapura.

Baca Juga: Gunung Prau Mulai Dibuka Kembali Pada 3 Juli, Berikut Syaratnya!

Fasilitas yang ada di basecamp Patak Banteng terbilang lengkap dan sangat memenuhi kenyamanan pendakian. Mulai dari tempat penginapan, tempat penyewaan peralatan outdoor, warung makan, pusat oleh-oleh, hingga minimarket pun tersedia. Warga sekitar juga menyediakan fasilitas toilet dan kamar mandi yang dilengkapi dengan fasilitas pemanas air alias water heater.

Sebelum mendaki, setiap pengunjung harus mengurus tiket registrasi pendakian sebesar Rp 15 ribu per orang. Selain mendapatkan tiket, biasanya pendaki akan mendapat selembar peta sebagai pemandu jalur serta selembar kantung sampah. Di basecamp pula, pendaki bisa mengecek kembali peralatan dan perlengkapan untuk 'muncak.'

Ada beberapa peraturan yang wajib dipatuhi para pendaki saat mendaki Gunung Prau, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Para pendaki harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya dengan selalu memakai masker, menjaga jarak saat pendakian, rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal atau di bawah 37,3 derajat celcius. Hand sanitizer juga menjadi benda yang wajib dibawa.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar ‘Prau Layar’ Milik Didi Kempot, Angleak numpak prau layar

Ada beberapa larangan saat mendaki Gunung Prau. Misalnya membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, membuat api unggun, tidak membawa sampah turun, hingga menebang pohon. Bila nekat dilanggar, siap-siap saja dikenai sanksi berupa penanaman pohon di puncak. 

Selain itu, ada larangan lain yang masih sering dilupakan. Pendaki dilarang membawa tisu basah ke atas gunung. Jika terlanjur membawa tisu basah, maka para pendaki bisa menitipkannya di base camp untuk kemudian diambil lagi saat sudah turun gunung.

Setelah sudah siap semuanya, saatnya mendaki. Jangan lupa berdoa dulu agar selalu diberikan kemudahan, kelancaran, dan pulang dengan selamat. 'Ujian' pertama saat mendaki Gunung Prau via Patak Banteng adalah tangga di samping rumah warga. Jalurnya memang tidak terlalu panjang, tapi cukup untuk pemanasan.

Baca Juga: Wisata Air Tiga Rasa Rejenu Kudus, Mata Air Keramat dari Wali

Cari lokasi terbaik untuk mendirikan tenda. Apakah ingin di balik bukit dengan rimbun pepohonan agar terhindar dari angin malam. Atau berada di tanah terbuka, tapi bisa langsung berhadapan dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dua lokasi ini sama-sama menguntungkan.

Setelah berkemah semalaman, segeralah bangun pagi untuk menyaksikan detik-detik terbitnya matahari.

'Pertunjukan' alam ini bisa disaksikan mulai pukul 05.00 WIB. Semula pendaki akan disuguhkan hamparan lautan awan di depan mata, di tengah gagahnya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Jika ingin mendaki Gunung Prau, tetap patuhi protokol kesehatan, ya!

Baca Juga: River Walk Boja, Wisata yang Cocok Disambangi Bersama Keluarga

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm