Bandung, Sonora.ID - Meskipun saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, PT KAI Daop 2 Bandung masih terus berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya di wilayah Operasional Daop 2 Bandung.
Kontribusi tersebut berupa penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang merupakan komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup secara berkesinambungan.
Tercatat selama tahun 2020 PT KAI Daop 2 Bandung telah menyalurkan program TJSL sebesar Rp. Rp2.044.806.550,-.
Baca Juga: Tanggap Zona Merah, Kota Bandung Kembali Berlakukan PSBB Proporsional
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo menjelaskan, bahwa penyaluran program TJSL yang telah dilakukan PT KAI Daop 2 Bandung terbagi menjadi 2 (dua) yakni Pogram Bina Lingkungan dan Program Kemitraan.
"Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang disalurkan dalam bentuk bantuan bencana alam dan bencana non alam (termasuk yang disebabkan oleh wabah), bantuan pendidikan, (dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan/atau bantuan sosial kemasyarakatan," jelas Kuswardoyo di Bandung, Senin (7/12/2020).
"Program kemitraan adalah bantuan yang disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri," tambah Kuswardoyo.
Lebih lanjut, Kuswardojo mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu tim TJSL PTKAI telah menyalurkan program kemitraan kepada 20 pelaku usaha tempe tahu yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Kabupaten Cianjur dengan total sebesar Rp.1.350.000.000,- di Kantor Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kabupaten Cianjur, Rabu (4/12/2020) lalu.
“Semoga Program TJSL PT KAI ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh masyrakat di wilayah operasional Daop 2 Bandung dan khususnya untuk para pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat tumbuh dan berkembang dengan baik”, tutup Kuswardoyo.
Baca Juga: Jelang Musim Penghujan, Daop 2 Bandung Rutin Cek Jalur Kereta Api