Ke depan, lanjutnya, tingkatan stunting di Kota Palembang akan menjadi lebih baik. Harapannya, angka tersebut selalu menurun di masa depan.
“Sehingga, kesehatan anak-anak kita, sebagai penerima estafet dari kita, nanti ke depan dapat dijamin untuk meneruskan keberlangsungan republik ini. Sehingga, Indonesia sejahtera ke depan bisa betul-betul terwujud,” ujarnya.
Ia berharap, semua pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk menekan kondisi stunting di Kota Palembang.
Menurutnya, di tengah pandemi covid-19 yang masih terjadi, Pemerintah Kota Palembang mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Dorong Penurunan Angka Stunting, DPRD Kalsel Belajar dari Jawa Tengah
“Karena, covid-19 itu, walaupun tidak terlihat, benar-benar ada. Jadi, seperti, banyak sekali akhir-akhir ini menyerang para pejabat, ada yang meninggal. Bahkan, barusan kemarin, Calon Wakil Gubernur Bengkulu meninggal. Kita juga baca, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, semua terpapar. Terakhir juga, istri Sandiaga Uno juga terpapar,” ungkapnya.
Dikatakannya, ini berarti, virus corona tidak memandang siapa orangnya.
“Mau pejabat kek, mau rakyat kek, mau dia pengusaha kek, mau petani, tetap mempunyai risiko penularan yang sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, semua pihak berharap, selain menjaga anak-anak dari kurang gizi kronis, harus juga menjaga diri sendiri.
“Kalau orang tuanya tidak menjaga, tentunya akan berakibat juga kepada anak-anak,” pungkasnya.
Baca Juga: Program Gammara'NA Turunkan Angka Stunting di Bone dan Enrekang