Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanganan Stunting Kota Palembang Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Senin (7/12), di Hotel Beston Palembang, Jalan Jenderal Sudirman No. 57 Kel. 20 Ilir D-1 Kec. Ilir Timur I Palembang.
Kegiatan yang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr. Hj. Fauzia, M.Kes tersebut, dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan Herly Kurniawan, S.Sos., M.AP.
Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan Herly Kurniawan mengatakan, yang menjadi kunci keberhasilan suatu daerah di masa depan adalah anak-anak. Sehingga, kesehatan dan pendidikan anak-anak ke depan menjadi pertaruhan bagi daerah tersebut.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak
“Kalau anak-anaknya kurang gizi, gak sehat, gak pintar, artinya ke depan akan dipertaruhkan masa depan, terutama Kota Palembang ke depan,” ujar Herly Kurniawan, usai membuka kegiatan tersebut, Senin (7/12), di Hotel Beston Palembang.
Menurutnya, Pemerintah Kota Palembang memberikan apresiasi terhadap program yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang tersebut.
Dikatakannya, kegiatan ini diharapkan bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan bisa diaplikasikan di tengah masyarakat.
“Jadi, ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan berupa aksi, untuk dalam rangka upaya kita meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat Kota Palembang, khususnya di tingkat balita,” ungkapnya, saat diwawancarai Radio Sonora Palembang.
Baca Juga: Pasar Tani Pemkab Muba Bisa Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting
Ke depan, lanjutnya, tingkatan stunting di Kota Palembang akan menjadi lebih baik. Harapannya, angka tersebut selalu menurun di masa depan.
“Sehingga, kesehatan anak-anak kita, sebagai penerima estafet dari kita, nanti ke depan dapat dijamin untuk meneruskan keberlangsungan republik ini. Sehingga, Indonesia sejahtera ke depan bisa betul-betul terwujud,” ujarnya.
Ia berharap, semua pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk menekan kondisi stunting di Kota Palembang.
Menurutnya, di tengah pandemi covid-19 yang masih terjadi, Pemerintah Kota Palembang mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Dorong Penurunan Angka Stunting, DPRD Kalsel Belajar dari Jawa Tengah
“Karena, covid-19 itu, walaupun tidak terlihat, benar-benar ada. Jadi, seperti, banyak sekali akhir-akhir ini menyerang para pejabat, ada yang meninggal. Bahkan, barusan kemarin, Calon Wakil Gubernur Bengkulu meninggal. Kita juga baca, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, semua terpapar. Terakhir juga, istri Sandiaga Uno juga terpapar,” ungkapnya.
Dikatakannya, ini berarti, virus corona tidak memandang siapa orangnya.
“Mau pejabat kek, mau rakyat kek, mau dia pengusaha kek, mau petani, tetap mempunyai risiko penularan yang sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, semua pihak berharap, selain menjaga anak-anak dari kurang gizi kronis, harus juga menjaga diri sendiri.
“Kalau orang tuanya tidak menjaga, tentunya akan berakibat juga kepada anak-anak,” pungkasnya.
Baca Juga: Program Gammara'NA Turunkan Angka Stunting di Bone dan Enrekang