Meski Dihantam Pandemi, THM di Banjarmasin Patuhi Protokol Kesehatan

8 Desember 2020 10:00 WIB
Direktur Armani Pyramid Suites, Arie Soleh Mulia saat ditemui awak media
Direktur Armani Pyramid Suites, Arie Soleh Mulia saat ditemui awak media ( Smart Banjarmasin/ Jumahudin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Hampir satu bulan sudah, Tempat Hiburan Malam (THM) diberikan rekomendasi operasional oleh Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin. Tepatnya sejak 12 November 2020 lalu.

Meskipun tercatat tidak ada terjadi lonjakan kasus positif, pengelola THM tetap diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Bahkan jika terbukti melanggar, Surat Peringatan (SP) pun tak segan-segan dilayangkan oleh Satgas Covid-19. Di mana pengawasan dilakukan secara diam-diam, untuk mengawasi operasional THM di tengah pandemi.

Baca Juga: Dugaan Pub Disulap Menjadi Diskotek Semakin Kuat, Ibnu Sina Geram

"Silakan buka. Tapi pelaksanaanya tetap taat protokol kesehatan," ucap Juru Bicara Satgas Covid-19, Machli Riyadi, beberapa waktu lalu.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat telah terlihat di beberapa THM, salah satunya yang berlokasi di Jalan Skip Lama, Banjarmasin Tengah.

Mulai dari pintu masuk, pengunjung diminta oleh petugas keamanan yang berjaga untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun di tempat yang sudah disiapkan, sebelum nantinya masuk ke bilik sterilisasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Tempat Hiburan Malam di Banjarmasin Malah Nekat Buka

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan suhu badan dengan thermo gun dan diminta menggunakan cairan pembersih tangan yang tersedia.

"Dari awal kita buka karaoke di Armani, kita sudah menerapkan protokol kesehatan tersebut," ujar Arie Soleh Mulia, Direktur Armani Pyramid Suites kepada Smart FM, Senin (08/12) sore.

Tidak hanya bagi pengunjung, seluruh karyawan juga menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan di tempat kerja.

Baca Juga: Alasan Satpol PP Makassar Sulit Awasi Protokol Covid 19 di THM

"Jadi karyawan kita menggunakan masker, face shield dan juga sarung tangan. Karyawan juga dilakukan rapid test per 1 bulan sekali. Apabila ditemukan karyawan yang reaktif akan langsung dirumahkan dan dilakukan swab hingga hasilnya keluar, kalau hasilnya negatif bisa kembali bekerja," jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun di masa pandemi Covid-19 seluruh tempat usaha, seperti perhotelan dan tempat hiburan mengalami penurunan omset yang begitu signifikan, pihaknya terus berupaya agar kesejahteraan karyawannya terus terjaga.

Hal ini dilakukan dengan mengubah jam kerja karyawan menjadi per minggu.

Baca Juga: Hitung-Hitungan Dana Kampanye, AnandaMu Paling Banyak Keluarkan Modal

"Jadi karyawan kita itu jam kerjanya diatur, satu minggu masuk. Kemudian satu minggu dia istirahat," tuturnya.

Selain itu, di masa pandemi Covid-19 ini tingkat kunjungan ke Armani dinilai sangat kurang dari sebelumnya, karena dari 30 ruangan yang ada, hingga saat ini paling banyak hanya terisi separuhnya saja meskipun saat akhir pekan.

“Untuk pengunjung kita juga batasi, room yang menampung 10 orang hanya kita bolehkan untuk 6 orang," pungkasnya.

Baca Juga: Murni Hutang Piutang, Oknum ASN DLH Banjarmasin Hanya Ditegur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm