Sonora.ID - Beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020).
Melansir Tribunnews.com, dalam rekaman tersebut terdengar pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.
Pada menit 17:46 di rekaman itu, salah seorang pria mengatakan:
"Yang penting Paus sampai lokasi dengan tenang, iye enggak. Aye mau muter-muter dulu ama Qirdun dua ini, dua qirdun nih. Dua mobil Qirdun. Dongo! Ha ha ha."
Baca Juga: Prof Muradi: Mereka yang Ditembak Diduga Tunggangi FPI
Diduga, kode 'paus' merupakan sebuah rujukan untuk Habib Rizieq Shihab. Sedangkan kode 'Qirdun' merupakan Bahasa Arab yang berarti monyet.
Selanjutnya di menit 19:36, terdengar seseorang memerintahkan agar lari setelah mendengar suara tembakan:
"Lari-lari, itu ada yang ketembak katanya".
Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note.
"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu. Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing kesana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," imbuhnya.
Voice note yang dimaksud adalah rekaman suara berisi percakapan antara pengikut MRS yang diidentifikasi sebagai laskar khusus saat peristiwa tersebut terjadi.
Tubagus mengatakan dalam voice note diketahui bahwa pengikut MRS sudah mengetahui jika diikuti oleh mobil polisi.
Namun menurutnya upaya penyerangan tetap dilakukan kepada kepolisian.
"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan (pengikut MRS) bahwa itu anggota kami dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," jelas Tubagus.
Lebih lanjut, Tubagus juga mempertanyakan jika rombongan pengikut MRS memang akan menuju ke acara pengajian tentu tak akan melakukan upaya penyerangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Beredar Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab, Ada Sebutan Paus dan Qirdun".