"Sebagai langkah awal, tentu kami pastikan keandalan dari sisi pembangkit dan transmisi. Berdasarkan pantauan kami sampai saat ini, saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti masih ada cadangan daya sebesar 585 MW, itu artinya daya tersebut sangat cukup sebagai cadangan," jelas dia.
Dari sisi keandalan jaringan distribusi listrik ke pelanggan, Sudirman memaparkan mitigasi risiko yang dilakukan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan dengan melakukan upaya predictive maintenance, yakni melakukan perintisan pohon dan pemeriksaan jaringan, khususnya di titik rawan yang berpotensi sebagai penyebab gangguan.
Baca Juga: Saat Pilkada Serentak, KPU Telah Siapkan Berbagai Skenario Agar Protokol Kesehatan Tetap Kondusif
Selain itu PLN juga melakukan upaya corrective maintenance, yakni upaya percepatan penyelesaian gangguan yang bisa terjadi akibat faktor alam seperti hujan, sambaran petir dan kerubuhan pohon.
"Perintisan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik sudah kita selesaikan. Dan masa siaga sudah kita tetapkan mulai dari tanggal 6 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021, Itu artinya Untuk pemeliharaan rutin saat ini sudah kita hentikan, kami hanya fokus melakukan upaya corrective maintenance saja. Jadi jika ada padam listrik saat ini, itu bukan karena adanya pemeliharaan, murni karena gangguan," papar dia.
Guna memastikan percepatan penyelesaian gangguan akibat faktor alam, Sudirman mengatakan PLN sudah mengerahkan sebanyak 1.087 petugas pelayanan teknik yang akan siaga 24 jam mulai dari tanggal 6 Desember 2020 sampai dengan 7 Januari 2021.
Baca Juga: Ketua KPU RI Arief Budiman Sebut Distribusi Logistik Pilkada 2020 Hampir Rampung
Selain itu...